TRIBUNBANYUMAS.COM, SALATIGA - Tak perlu menunggu masa tua untuk meraih kesuksesan dalam menerjuni dunia usaha.
Di bawah kepemimpinan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, ratusan ribu pengusaha muda lahir melalui berbagai program yang mewadahi para entrepreneur muda di Jateng.
Tercatat, sejak 2018 hingga 2023 Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Tengah telah memberikan pembinaan kepada 183.101 UMKM.
Ditambah dengan 61.975 UMKM dan startup yang dikelola pengusaha milenial.
Baca juga: Serap Puluhan Tenaga Kerja, Omzet UMKM Bengkel Binaan Yayasan AHM Meningkat Pasca-pandemi
Berbagai upaya dilakukan untuk mengembangkan keberadaan mereka.
Antara lain, Lapak Ganjar, Hetero Space, dan juga program di Balai Pelatihan Koperasi UMKM.
Bukan hanya berkembang maju, namun, melalui program pembinaan tersebut startup milenial mampu berinovasi bisnis dan melahirkan ekonomi kreatif di daerahnya.
Beri Kesempatan UMKM
Di antaranya adalah Argotelo, usaha olahan ketela/singkong di Dukuh Ngaglik, Kelurahan Ledok, Kecamatan Argomulyo, Salatiga.
Usaha ini dirintis Toni Anandya Wicaksono sejak tahun 2016.
Saat itu, ia masih berusia 30 tahun.
"Awalnya masih jualan secara keliling ke sekolah, pasar, dan bahkan saya bersama istri asong di bus pariwisata.
Modal dan alatnya pun pinjam dari saudara. Waktu pertama kali, baru produksi 5 kg singkong," ungkapnya, Senin 26 Jun 2023.
Baca juga: KIE Resmi Dibuka, Bupati Kebumen Klaim Bisa Gairahkan UMKM
Usaha yang dirintis jatuh-bangun, dan mulai menemukan jalan terang setelah usahanya dipromosikan di Lapak Ganjar, ajang promosi gratis yang digagas Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di akun instagramnya.
"Dari Lapak Ganjar, usaha kami mulai banyak dikenal orang dan penjualan kami mulai bertambah," tuturnya.