Berita Solo

Terdampak OTT Pejabat KAI, Proyek Viaduk Gilingan dan Simpang Joglo Solo Molor

Editor: rika irawati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Antrean panjang kendaraan saat melintasi viaduk Gilingan, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo, Minggu (8/1/2023). Proyek peninggian rel kereta api di jalur ini molor imbas dari operasi tangkap tangan (OTT) KPK dalam kasus suap pengadaan dan pemeliharaan rel kereta api.

TRIBUNBANYUMAS.COM, SOLO - Imbas operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kepada pejabat PT KAI di Semarang, beberapa waktu lalu, masih dirasakan.

Satu di antaranya, molornya pengerjaan proyek viaduk Gilingan, Solo, hingga lebih dari dua bulan.

Diberitakan sebelumnya, OTT berkaitan dengan dugaan suap pengadaan dan pemeliharaan jalur kereta api mencapai lebih dari Rp14,5 miliar.

Ada 10 tersangka yang telah ditetapkan dan diamankan dalam kasus ini.

"Iya, saya kemarin kan habis dari sana. Dirampungke sik. Kemarin banyak kendala non-teknis, karena ada OTT," kata Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka, saat ditemui di Kantor Kecamatan Jebres, Senin (26/6/2023).

Baca juga: OTT Pejabat Ditjen Perkeretaapian Jateng, KPK Amankan 25 Orang bersama Uang Rupiah dan Dollar AS

Dia pun meminta maaf kepada warga yang terdampak akibat molornya pembangunan.

Proyek lain pun ikut mundur karena harus menunggu pengerjaan viaduk selesai, misalnya elevated rail Simpang Joglo.

"Saya mohon maaf kepada warga Solo dan sekitarnya karena molornya terlalu lama. Mohon maaf sekali. Tapi, kemarin, ada masalah-masalah, salah satunya karena ada OTT. Mohon maaf sekali," terangnya.

Namun, Gibran enggan mengungkap lebih detail bagaimana OTT bisa mengakibatkan pembangunan proyek tersebut molor.

Dia hanya mengatakan, ada masalah teknis maupun non-teknis yang membuat pengerjaan memakan waktu lebih lama.

"Masalahnya panjang. Rasah (tidak usah) tak ceritakke. Sing penting, 8 Juli harus buka. Udah, itu masalah teknis dan non-teknis," terangnya.

Dia berjanji, 8 Juli 2023, viaduk sudah bisa dibuka.

Sebelumnya, dijadwalkan, proyek selesai pada 27 Mei 2023 lalu.

"Sudah nggak sesuai jadwal. Molore wis kesuwen. Kemarin, saya ketemu di Masjid. Pokoknya, yang tanggung jawab di situ," tuturnya.

Sejauh ini, rail existing masih terpasang.

Baca juga: Wawancara Eksklusif Putu Sumarjaya Sebelum OTT KPK: Rel Ganda KA Prupuk-Tegal dan Maos-Cilacap

Agar bisa dilewati kendaraan besar maka harus dilakukan pembongkaran.

Menurut Gibran, kontraktor akan mengebut pengerjaan agar viaduk bisa selesai dan bisa dilewati kendaraan besar.

"Gara-gara OTT itu. Nanti akan diselesaikan dilebarkan. Gara-gara OTT itu jadi molor kabeh," jelasnya.

Viaduk Gilingan berada di jalur Terminal Tirtonadi Solo dan Masjid Raya Sheikh Zayed Solo.

Jalan berupa cekungan ini sering kali tergenang air saat hujan sehingga mengganggu kelancaran arus lalu lintas.

Selain itu, di atas jalan, juga dilintasi rel kereta api hingga mengakibatkan jalan tersebut tak bisa dilewati kendaraan tinggi, semisal truk tronton atau bus. (*)

Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Buntut OTT KPK, Gibran Ungkap Jadi Penyebab Viaduk Gilingan Molor Dua Bulan Lebih.

Baca juga: Asia Sisakan 2 Tiket, Indonesia Jadi Satu-satunya Wakil ASEAN di Putaran Final Piala Dunia U-17 2023

Baca juga: Satgas Antimafia Bola Siap Kawal Liga 1, 2, dan 3: Sanksi Pidana dan Larangan Seumur Hidup, Menanti

Berita Terkini