Berita Banyumas

Mengenal Motif-motif Batik Banyumasan di Galeri Batik Hadipriyanto, Bisa Ikut Praktik Membatik

Penulis: Imah Masitoh
Editor: rika irawati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pengunjung tengah memilih batik Banyumasan di Galeri Batik Hadipriyanto di Jalan Mruyung, Desa Sudagaran, Kecamatan/Kabupaten Banyumas, Rabu (28/9/2022). Selain menjual batik Banyumasan, galeri ini juga menampilkan proses membuat batik, batik tulis dan batik cap.

TRIBUNBANYUMAS.COM, BANYUMAS - Ingin mengenal lebih dekat batik Banyumas? Datang saja ke Galeri Batik Hadipriyanto di Jalan Mruyung, Desa Sudagaran, Kecamatan/Kabupaten Banyumas.

Galeri ini tak hanya menampilkan produk batik Banyumas tetapi juga proses pembuatan batik, baik batik tulis maupun batik cap.

Pengelola Galeri Batik Hadipriyanto Slamet Hadipriyanto mengatakan, usaha batik ini dibangun sang kakek pada 1957.

"Saya turunan ketiga, jadi pertama mbah saya, lalu ayah saya, mereka dulunya asli pembatik. Awalnya di Bobotsari, lalu ada di Purwokerto, dan di Banyumas dari tahun 1957," ungkap Slamet, Rabu (28/9/2022).

Baca juga: Berbekal Kertas Roti dan Spidol, Karsono Mendesain Motif Batik. Jadi Langganan Pembatik Banyumasan

Baca juga: Jejak Seni Wayang Banyumasan Terekam di Museum Wayang Banyumas: Koleksi dari Bali hingga China

Slamet mengatakan, di tengah modifikasi batik yang bermacam-macam saat ini, Batik Hadipriyanto masih melestarikan pakem batik Banyumasan.

Beberapa batik Banyumas yang terkenal di antaranya motif Jahe Srimpang, Gandasubrata, Serayon, Lumbon, dan Pring Sedapur.

Batik Banyumas ini masuk dalam kategori aliran pedalaman atau aliran klasik.

Batik aliran pedalaman ini memiliki warna dominan gelap, seperti halnya batik Yogyakarta dan Solo.

Hal ini berbeda dengan batik Pekalongan dan Cirebon yang memiliki warna-warna cerah.

"Batik Banyumas mengikuti Keraton Solo. Terlihat dari motif, kebanyakan mirip dari Solo," ucap Slamet.

Kain batik yang selesai melewati proses pewarnaan diangin-anginkan di Galeri Batik Hadipriyanto di Jalan Mruyung, Desa Sudagaran, Kecamatan/Kabupaten Banyumas, Rabu (28/9/2022). (TRIBUNBANYUMAS/IMAH MASITOH)

Menurut Slamet, orang dapat membedakan batik Banyumas dengan batik daerah lewat logat, bukan motif.

Logat di sini, diungkapkannya, terkait ketegasan motif yang lebih muncul dibandingkan batik daerah lain, yang lebih samar-samar.

Slamet mengatakan, hal ini menggambarkan identitas masyarakat Banyumas yang cablaka atau apa adanya, blak-blakan.

Batik Hadipriyanto memproduksi secara mandiri batik tulis maupun cap.

Baca juga: Dibebaskan dari Kurungan, Remaja Asal Tanjung Banyumas Dievakuasi Kemensos ke RSJ

Baca juga: KPU Banyumas ungkap Ada Warga Gagal Daftar Panwascam karena Tercatut sebagai Anggota Parpol

Dijelaskannya, batik tulis adalah proses membantik menggunakan malam yang ditoreh pembatik menggunakan canting.

Batik tulis memiliki nilai ekonomis tinggi karena pembuatannya memerlukan waktu yang lama, butuh ketelatenan, dan terlihat lebih artistik.

Sementara batik cap, dibuat dengan menggunakan cetakan khusus yang sudah ada motifnya.

Dan batik printing, adalah motif batik yang dibuat menggunakan teknik sablon.

Pekerja tengah merampungkan pembuatan batik cap di Galeri Batik Hadipriyanto di Jalan Mruyung, Desa Sudagaran, Kecamatan/Kabupaten Banyumas, Rabu (28/9/2022). (TRIBUNBANYUMAS/IMAH MASITOH)

Namun, di kalangan pembatik, batik printing tak masuk kategori batik karena proses pembuatannya tak menggunakan malam.

"Dari segi harga, paling mahal batik tulis, kemudian batik cap, dan batik printing," tuturnya.

Selain melestarikan batik Banyumasa, Galeri Batik Hadipriyanto juga berinovasi dengan berbagai motif, klasik dan modern.

Sebagai upaya melestarikan seni membatik kepada generasi muda, Galeri Batik Hadipriyanto juga membuka pelatihan membatik bagi anak sekolah.

Mereka akan dibimbing dalam praktik membatik dan dilatih membedakan batik Banyumas dengan batik daerah lain. (*)

Baca juga: Jaksa Agung Burhanuddin Jamin Profesional Tangani Kasus Ferdy Sambo, Pastikan Tak Ada Lobi-lobi

Baca juga: Bahaya Minuman Manis Bagi Kesehatan, dan Tips Supaya Dapat Mengurangi Konsumsi Gula

Baca juga: 15 Lukisan Jenderal Soedirman Bakal Dipamerkan Keliling di Purbalingga, Berikut Lokasi dan Jadwalnya

Baca juga: Mengaku Jadi Korban KDRT Billar, Pedangdut Lesti Kejora Laporkan Suami ke Polisi

Berita Terkini