Berita Banyumas
Sampah dari 3 Kecamatan di Banyumas Menumpuk, Operasional TPST Sumpiuh Terganggu Atap Bocor
Pengolahan sampah dari tiga kecamatan di Banyumas terhambat lantaran hanggar TPST Sumpiuh Banyumas rusak.
Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS.COM, BANYUMAS - Langkah Aris Widarto (54) sedikit berat kala kembali memasuki hanggar utama Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Sumpiuh, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.
Di hadapannya, tumpukan sampah sisa Lebaran masih menggunung, belum sempat tersentuh.
Bau menyengat semakin menyiksa seusai hujan turun.
Air hujan membasahi sampah yang terkumpul di hanggar sehingga mempercepat proses pembusukan.
Hal ini terjadi lantaran atap hanggar mengalami kerusakan parah, berlubang di sepanjang tengah atap.
Akibatnya, air hujan langsung masuk ke dalam hanggar tempat sampah yang akan diproses dikumpulkan.
"Kalau hujan, air masuk semua. Sampah jadi lembek dan makin bau," kata Aris yang juga Ketua TPST Sumpiuh sekaligus pemimpin Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) Sumpiuh, saat ditemui di lokasi, Selasa (26/8/2025).
Baca juga: Kisah Srikandi Sampah Sumpiuh, Kejar PNS Buang Sampah Sembarangan, Hidup dari Limbah Warga
TPST yang terletak di Jalan Karet, Kelurahan Kradenan, Kecamatan Sumpiuh, ini menjadi nafas utama pengelolaan sampah untuk tiga kecamatan di wilayah timur Banyumas: Sumpiuh, Tambak, dan Kemranjen.
Rata-rata, sampah yang masuk mencapai 30 hingga 35 meter kubik per hari.
Namun, kapasitas pengolahan sampah di tempat ini hanya sekitar 25 meter kubik.
Itu pun jika mesin bekerja dalam kondisi maksimal atau tanpa kendala.
"Kadang, kalau mesin rusak, ya kita break. Tidak bisa semua diolah. Jadi menumpuk," ungkap Aris.
Ganggu Budidaya Maggot
Di dalam area TPST seluas hampir setengah hektare itu, sebenarnya telah tersedia berbagai fasilitas penunjang seperti mesin pencacah plastik, mesin pembuat pelet, kolam budidaya lele, hingga kandang maggot.
Namun, semua tak berjalan maksimal karena atap hanggar yang rusak berat sejak lebih dari setahun terakhir.
Proyek budidaya maggot akhirnya vakum selama lebih dari satu tahun karena kendala tersebut.
8 Jabatan Eselon IIB di Pemkab Banyumas Masih Kosong, Sekda Segera Bentuk Pansel: Seleksi Terbuka |
![]() |
---|
Warga Tanam Pohon Pisang di Jalan Rusak, Bupati Banyumas Tegaskan Janji Tiada Hari Tanpa Perbaikan |
![]() |
---|
Jalan Purwokerto-Baturraden Sempat Jadi Kebun Pisang, Pemkab Banyumas Langsung Janjikan Perbaikan |
![]() |
---|
Festival Kentongan Banyumas Meriah, Warga Puas Lihat Variasi Musik yang Ditampilkan 29 Grup |
![]() |
---|
Srikandi Sampah Sumpiuh: Kisah Perempuan Pemilah dan "Pasukan Tempur" di Timur Banyumas |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.