TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - Nasib apes dialami pengemudi ojek daring di Kota Semarang, Irwanuari Kiswanto.
Berawal dari telepon dari orang tak dikenal, pria yang akrab disapa Irwan ini kehilangan tabungan Rp 65 juta.
Modus yang digunakan penipu, mengabarkan Irwan menjadi pemenang undian berhadiah.
"Uang itu hendak saya gunakan untuk membangun rumah. Kalau ingat kejadian itu, saya kepingin nangis," ucap warga Sembungharjo, Kecamatan Genuk, Kota Semarang, Rabu (20/4/2022).
Baca juga: Pengusaha Semarang Raih Penghargaan Successful Women Award di Ajang National Award Foundation
Baca juga: Pemkot Semarang Janji Tambah Jumlah Sekolah Swasta Gratis di 2023, Beberapa di MTs
Baca juga: Menangis karena Ditipu Penumpang, Driver Ojol Terkejut Dapat Hadiah Ini setelah Lapor ke Polisi
Baca juga: Diriver Ojek Online yang Ditipu Penumpang Purwokerto - Solo Kini Tuai Banyak Santunan dari Pejabat
Irwan mengatakan, aksi penipuan itu terjadi Selasa (19/4/2022), sekira pukul 11.44 WIB.
Saat itu, Irwan yang tengah mengantarkan penumpang dari Menoreh, Sampangan, ke Universitas Negeri Semarang (Unnes), mendapat panggilan telepon dari nomor Whatsapp 1(401)777-7910.
Penelepon mengaku dari sebuah bank terkemuka milik pemerintah.
Penelepon mengatakan, Irwan mendapatkan hadiah undian berupa TV, handphone, dan motor.
Ketika itu, ia tak terlalu menggubris karena sedang mengantarkan penumpang.
Selepas orderan ditunaikan, ia kembali dihubungi nomor tersebut.
Ia diminta mengonfirmasi lewat link yang dikirim penipu tersebut dengan alasan untuk melihat poin hadiah di bank tersebut.
"Saat itu, pikiran saya kosong, nge-blank. Saya, tiba-tiba menurut saja perintah penelepon itu," beber Irwan.
Ia lalu mengeklik tautan yang dikirim pelaku via SMS.
Selanjutnya, Irwan diminta memberitahukan kode one time pasword (OTP).
Padahal, kode OTP adalah kode verifikasi atau kata sandi sekali pakai yang dapat disalahgunakan jika diketahui orang lain.