TRIBUNBANYUMAS.COM, BANYUMAS - Setelah mengembangkan wisata di lereng selatan Gunung Slamet, Pemkab Banyumas mulai mengembangkan wisata budaya di dataran rendah, khususnya di Kecamatan Banyumas.
Satu di antaranya, lewat pentas budaya di Pendopo Duplikat Si Panji Kecamatan Banyumas, 5-6 Maret 2022.
Dalam acara tersebut, Dinporabudpar Banyumas menggelar kegiatan budaya ruwat dan pementasan Lengger dengan judul Pagelaran Budaya Banyumas.
Bupati Banyumas Achmad Husein mengatakan, kegiatan tersebut merupakan upaya membangun keragaman atraksi dan aktivitas wisata, mulai dari lingkungan Sungai Serayu hingga seputaran kota lama Banyumas.
"Hal itu jelas akan mendorong jumlah kunjungan dan lama tinggal wisata."
"Kemudian, diharapkan, akan banyak kesempatan kerja dan kesempatan berusaha masyarakat," katanya dalam rilis, yang diterima, Selasa (8/3/2022).
Baca juga: Sasar Penyalahgunaan Narkoba, Polresta Banyumas Amankan 8 Pemilik Ganja dan Sabu selama Februari
Baca juga: Targetkan Zero Waste, Tahun Ini DLH Banyumas Bakal Tambah 3 Mesin Pirolisis
Baca juga: Patut Diwaspadai Pengendara yang Melintas! Berikut Jalur dan Titik Rawan Kecelakaan di Banyumas
Baca juga: Wisata Susur Sungai Serayu Banyumas Makin Berkembang, PMPS Tambah Dua Perahu
Sementara, Kadinporabudpar Banyumas Azis Kusumandani mengatakan, pagelaran budaya Banyumas itu akan digelar rutin sehingga bisa menjadi pedoman calon wisatawan yang berniat ke wilayah tersebut.
Camat Banyumas Oka Yudistira Pranayuda menambahkan, pengembangan potensi perairan Serayu sebagai wisata air yang didukung potensi kuliner, seni-budaya, dan atraksi kota tua, sangat menjanjikan sebagai daya ungkit pertumbuhan ekonomi.
Terlebih, dengan terbentuknya Komunitas Kota Lama Banyumas, baru-baru ini.
Menurutnya, ini dapat menjadi kekuatan pemberdayaan masyarakat sebagai upaya pemerataan pertumbuhan ekonomi.
Pada acara tersebut, dipentaskan tari Lengger Gunungsari dan uji coba flash mob lenggeran dari grup seni Kamajaya pimpinan Krisman Bujel.
Dalam kegiatan tersebut, penari maupun pengrawit calung yang tampil berasal dari kaum milenial. (Tribunbanyumas/jti)
Baca juga: Peringati Hari Perempuan Internasional, Mahasiswa di Kudus Desak Pengesahan RUU TPKS
Baca juga: Syarat Tes Antigen dan PCR Naik Kapal Dicabut, Wisatawan ke Karimunjawa Jepara Diprediksi Melonjak
Baca juga: Masih Batuk dan Pegal-pegal, Pelatih Dragan Butuh Tambahan Waktu Istirahat Dampingi PSIS Semarang
Baca juga: Aturan Toa Masjid Mulai Disosialisasikan, Kemenag Batang: Suara yang Keluar yang Merdu, Biar Sejuk