Peringatan Dini BMKG

BMKG Keluarkan Peringatan Dini saat Libur Natal dan Tahun Baru: Waspada Tsunami dan Badai Tropis

Editor: rika irawati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi gelombang tinggi

TRIBUNBANYUMAS.COM, JAKARTA - Tsunami dengan ketinggian hingga 8 meter berpotensi terjadi di Selat Sunda, saat libur Natal dan Tahun Baru.

Peringatan dini ini disampaikan Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati saat rapat kerja dengan Komisi V DPR, Rabu (1/12/2021).

Dikutip dari Kompas.com, Dwikorita mengatakan, tsunami tersebut dimungkinkan terjadi di wilayah Cilegon, Banten.

"Kami berikan informasi zona yang rawan tsunami, misalnya di Cilegon, Banten. Itu juga tempat wisata di Selat Sunda dapat berpotensi skenario terburuk mengalami tsunami dengan ketinggian hingga 8 meter," kata Dwikorita.

Baca juga: Banjir di Tegal Disebabkan Karena Hujan Ekstrem, Berikut Penjelasan Lengkap BMKG

Baca juga: Sudah 45 Kali Gempa Swarm Dirasakan di Salatiga dan Sekitarnya, Ini Saran BMKG

Baca juga: Musim Hujan Tiba, BMKG Imbau Masyarakat Tegal Raya Waspada Hujan Lebat dan Angin Kencang

Baca juga: Waspada! Pulau Jawa Masuk Wilayah Terdampak La Nina, BMKG: Diperkirakan Hingga Februari 2022

Dwikorita tak mengungkapkan lebih lanjut apakah potensi tsunami juga dapat terjadi di daerah lain, saat Natal dan Tahun Baru.

Namun, ada potensi bencana lain yang mungkin terjadi, yaitu badai tropis.

Potensi itu diungkapkan setelah melihat adanya tren pembentukan badai tropis yang semakin meningkat.

"Jadi, hampir setiap Minggu dan bahkan saat ini, kemarin baru selesai badai tropis sebelumnya," kata dia.

Dia menyebut, daerah yang baru saja mengalami badai tropis, satu di antaranya Bengkulu.

Dijelaskannya, sempat terjadi badai tropis Nyatoh di sebelah barat daya Bengkulu.

"Dan ini pengaruhnya adalah gelombang tinggi, angin kencang, hujan lebat," ujar dia.

Namun, Dwikorita mengkhawatirkan, badai tropis tak hanya berdampak di sekitar Bengkulu.

Baca juga: Kebakaran Kapal Pupuk Pusri di Cilacap Diduga dari Ruang ABK, Basarnas Pastikan 26 ABK Selamat

Baca juga: ODGJ Jalani Perawatan di Poli Jiwa RSUD Banyumas, Keluarga: Alhamdulillah, Sekarang Bisa Komunikasi

Baca juga: Kalah dari PSIM Yogyakarta 0-1, Persijap Jepara Pastikan Tetap Aman dari Zona Degradasi Liga 2

Baca juga: Geram Jalan Perbatasan Jadi Tempat Mangkal PSK, Warga Colomadu Karanganyar Pasang Baliho Penolakan

Ada sejumlah daerah yang disebutnya berpotensi mengalami badai tropis, seperti Aceh, bahkan Sulawesi, Gorontalo, Maluku, dan Papua.

"Terutama karena adanya bibit siklon atau bibit badai tropis yang lain," ucapnya.

Dwikorita mengatakan, selain badai tropis Nyatoh, Indonesia juga berpotensi mengalami badai tropis lain.

Halaman
12

Berita Terkini