Berita Magelang

Hilang saat Turun Gunung Andong Magelang, Andi Ditemukan Selamat di Antara Semak Belukar di Jurang

Penulis: iwan Arifianto
Editor: rika irawati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tim SAR gabungan memapah Devi Andi Saputra (17), remaja yang dikabarkan hilang di Gunung Andong, Magelang, Selasa (19/10/2021). Andi dilaporkan hilang sejak Minggu (17/10/2021) saat perjalanan turun di Pos 2.

TRIBUNBANYUMAS.COM, MAGELANG - Tim SAR gabungan berhasil menemukan Devi Andi Saputra (17), remaja yang dikabarkan hilang di Gunung Andong, Magelang.

Andi ditemukan Selasa (19/10/2021), sekira pukul 06.30 WIB, tak jauh dari mata air tempat terakhir lokasinya terdeteksi.

"Iya, Andi berhasil kami temukan pagi ini," terang kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Semarang, Heru Suhartanto.

Andi ditemukan tim SAR gabungan di jurang, sekitar 200 meter dari lokasi terakhirnya terdeteksi.

Ia ditemukan di jurang, pada posisi antara Pos 2 lama dan Pos 2 baru.

Saat ditemukan, Andi terjebak di tengah semak belukar. Kedalaman jurang kurang lebih 30 meteran.

"Tidak diketahui kronologi si survivor bisa sampai jurang situ," tegas Heru.

Baca juga: Viral Video Pendaki Gunung Lawu Naik Tugu Hargo Dumilah, Pelaku Dihukum Tanam Pohon

Baca juga: Pura-pura Sakit dan Manfaatkan Tim Ranger, Pendaki Gunung Sindoro asal Kebumen Diblacklist

Baca juga: Unggah Video Hoaks Penculikan Anak, Warga Magelang Dijemput Polisi Virtual Polda Jateng

Baca juga: Ganjar Gowes Menuju Magelang Pantau Vaksinasi Massal, Disebutnya Bagian Siapkan Sektor Pariwisata

Menurutnya, Andi sempat menghubungi keluarga, sesaat sebelum dikabarkan menghilang.

Andi mengabarkan berada di jurang dan minta dibawakan tali untuk naik.

Namun, saat warga melakukan pencarian di lokasi yang disebutkan, mereka tidak bisa menemukan.

"Tim SAR pun sudah melakukan penyisiran di lokasi tak jauh dari penemuan namun tidak membuahkan hasil," katanya.

Hingga akhirnya, pencarian dilanjutkan Selasa pagi. Saat kembali menyisiri sekitar lokasi, tim SAR mendengar Andi menjawab panggilan tim pencari.

"Tim pun segera menuju lokasi asal jawaban dan menemukan survivor di dasar jurang dalam kondisi sehat," paparnya.

Selanjutnya, Andi dievakuasi dari dasar jurang dan dibawa ke pos pendakian Sawit, Ngablak, Kabupaten Magelang.

Andi berhasil dibawa ke posko pukul 07.30 WIB. Tak ditemukan cedera pada tubuh Andi. Hanya, yang bersangkutan terlihat lemas.

"Selanjutnya, dengan ditemukannya Andi, operasi SAR ini resmi ditutup dan terima kasih atas keterlibatan semua pihak," katanya.

Andi merupakan remaja asal Ngablak, Kabupaten Magelang. Andi dilaporkan hilang saat turun dari puncak Gunung Andong.

Keberadaannya mulai tak terdeteksi di dekat Pos 2, saat hendak mengambil tongkat yang ketinggalan di mata air sekitar Pos 2 Gunung Andong.

Andi dikabarkan hilang sejak Minggu (17/10/2021), pukul 14.30 WIB.

Baca juga: Warga Klandungan Sragen Pingsan, Tertimpa Pohon Tumbang saat Melintas di Jalan Gandrung

Baca juga: Tak Lama Lagi, Rapid Tes Antigen untuk Syarat Penerbangan Bisa Dilakukan di Bandara JBS Purbalingga

Baca juga: Gunakan Sensor Warna, Kapal Selam Tanpa Awak Buatan Mahasiswa UNS Solo Siap Berkompetisi di UMM

Baca juga: Anak Buruh Bangunan asal Karanglewas Banyumas Raih Medali Emas PON Papua, Warga Desa Pun Ikut Bangga

Hingga Senin (18/10/2021) malam, tim relawan gabungan belum berhasil menemukan remaja tersebut.

"Iya, pencarian masih nihil," ujar Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Semarang, Heru Suhartanto, Senin malam.

Andi mendaki Gunung Andong pada Minggu pagi, pukul 08.30 WIB, bersama empat orang temannya.

Setelah mencapai puncak, mereka turun pada pukul 14.30 WIB.

"Andi dan temannya istirahat di mata air, kemudian melanjutkan turun ke Pos 2," katanya.

Di Pos 2, Andi tanpa pamit kembali ke mata air untuk mengambil tongkat gunung yang tertinggal. Ketika itu, cuaca sedang hujan.

Setelah ditunggu 15 menit di Pos 2, temannya menyusul ke mata air namun Andi sudah tidak ada.

Ketiga teman Andi mencari selama tiga jam di sekitar lokasi sembari memanggil nama Andi namun tidak ada respon.

"Akhirnya, teman Andi atas nama Ahmad Atok, memutuskan turun meminta bantuan warga, Minggu sekitar pukul 18.30 WIB," tuturnya.

Ia menuturkan, pihaknya menerima informasi hilangnya Andi Senin siang.

Laporan tersebut ditindaklanjuti dengan mengirimkan tim dari unit Siaga SAR Borobudur untuk melakukan pencarian dengan tim SAR gabungan lain.

"Akan tetapi, hingga kondisi gelap, Andi belum bisa ditemukan," paparnya.

Ia menyebut, warga sekitar sebelumnya juga sudah melakukan pencarian mandiri hingga Senin dini hari.

Namun, karena cuaca gelap dan berkabut, keberadaan Andi belum juga ditemukan.

"Terakhir, Andi memakai jaket hitam, celana panjang, dan bersandal," bebernya.

Tim SAR gabungan menghentikan sementara proses pencarian lantaran kondisi sudah gelap.

Cuaca juga tak mendukung berupa hujan deras disertai kabut tebal di gunung yang memiliki ketinggian 1.726 mdpl tersebut. (*)

Berita Terkini