TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - 42 tenaga kesehatan (nakes) RSUD Cilacap terkonfirmasi positif Covid-19.
Mereka diketahui kontak erat dengan anak buah kapal (ABK) dari klaster kapal Hilma Bulker milik Filipina.
Kapal berbendera Panama tersebut secara berkala mengirimkan gula rafinasi dari India yang diturunkan di Pelabuhan Tanjung Intan Cilacap.
Baca juga: Dibubarkan, Outbound Pegawai Pelabuhan Cilacap di Baturraden Banyumas, Sebelumnya Sudah Diingatkan
Baca juga: Merespon Sindiran Bupati Cilacap Soal WFH? Achmad Husein: Pangapurane Kang
Baca juga: Tujuh Anggota KPID Jateng Dilantik, Gubernur Ganjar: Tolong Awasi Juga Youtube
Baca juga: Catatan Ganjar Pranowo: Ada Delapan Daerah di Jateng Masuk Zona Merah Covid-19
Diketahui, dari 20 orang ABK, 13 di antaranya terpapar Covid-19 varian baru yakni B1617.
Satu ABK meninggal dunia dan dilakukan kremasi.
Abunya sudah dikirimkan ke Filipina.
Hasil pemeriksaan genome sequencing pada 13 ABK Filipina yang positif Covid-19 tersebut menunjukan hasil bahwa mereka terpapar virus varian baru dari India yakni B.1.6.1.7.
Sementara, untuk hasil tes kepada para nakes RSUD Cilacap yang terkonfirmasi positif Covid-19, dinyatakan tak terpapar virus varian baru.
"Setelah kami tes, nakes yang tertular dari pasien ABK Filipina itu, Alhamdulillah tidak ada varian baru."
"Setelah kami tes genome squencing, tidak terpapar itu," kata Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo kepada Tribunbanyumas.com, Selasa (1/6/2021).
Pengetesan genome squencing itu dilakukan pada 12 nakes.
Sesuai hasil swab PCR, 12 nakes itu yang diduga terjangkit virus varian baru.
Pengetesan dilakukan di laboratorium Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta.
Meski begitu, Ganjar menegaskan bahwa varian baru Covid-19 asal India itu sudah ada di Jawa Tengah.
Kasus itu dibawa para ABK berkewarganegaraan Filipina yang bongkar muat di Pelabuhan Cilacap.
"Sudah ada (varian baru), kan sudah ada yang meninggal."
"Tapi orang Filipina."
"Hanya ABK itu saja (yang terpapar varian baru Covid-19)," imbuhnya.
Baca juga: Tatto S Pamuji Sindir Kebijakan Bupati Banyumas: Warga Cilacap Tidak Usahlah Belanja di Purwokerto
Baca juga: Cilacap Kembali Masuk Zona Merah Penyebaran Covid, Polres Semprotkan Disinfektan di Jalan Protokol
Kepala Dinkes Jateng, Yulianto Prabowo menambahkan, terkait kasus penularan Covid-19 di Cilacap, pihaknya telah melakukan tracing kepada nakes.
Sebanyak 42 nakes positif, pemeriksaan tidak sampai di situ.
Setelah tracing dilakukan, ada tambahan 5 nakes positif.
Kemudian, pada 26 Mei 2021 ada tambahan lagi sehingga total sementara ada 52 nakes yang positif.
"Namun, dari jumlah itu, 23 orang sudah sembuh atau dinyatakan negatif."
"Tracing juga dilakukan untuk layer kedua dan ketiga."
"Tracing terus kami lakukan," jelasnya kepada Tribunbanyumas.com, Selasa (1/6/2021).
Layer kedua dan ketiga yang dimaksud yakni, penelusuran dilakukan hingga keluarga dan kontak erat nakes.
Yulianto menuturkan, saat ini masih ada nakes yang dilakukan pemeriksaan.
Meskipun sudah dinyatakan negatif, mereka akan melakukan pengecekan kedua.
"Sementara, nakes yang butuh perawatan ada 18 orang."
"8 orang di RS Priscilla Medical Center (PMC) Cilacap dan 10 orang RSUD Cilacap."
"Mereka mengalami gejala ringan," imbuhnya. (Mamduh Adi)
Disclaimer Tribun Banyumas
Bersama kita lawan virus corona.
Tribunbanyumas.com mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan.
Ingat pesan ibu, 5M (Memakai masker, rajin Mencuci tangan, selalu Menjaga jarak, Menghindari kerumunan, mengurangi Mobilitas).
Baca juga: Sambut Porprov 2022, GOR Mustika Blora Diperbaiki, Anggaran Capai Rp 1,4 Miliar
Baca juga: Duh, Gaji 3000 Guru Honorer di Blora Dibawah UMK. Ini Janji Pemkab untuk Menyejahterakan Mereka
Baca juga: 484 Pegawai Diputus Kontrak, Tidak Patuh Aturan Pemkot Semarang, Nekat Mudik Saat Lebaran
Baca juga: Khusus Selasa, Warga Kota Semarang Diminta Pakai Transportasi Umum. Wajib bagi Pegawai Pemkot