Berita Kuliner Hari Ini

Gurih Pedas Pecak Belutnya Bikin Keringat Ngalir Terus, Silakan Mampir di Warung Bu Niti Pemalang

Penulis: budi susanto
Editor: deni setiawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pecak belut santan, yang ada dijual di warung pecak belut Bu Niti. Warung tersebut terletak di Desa Tegalmlati, Kecamatan Petarukan, Pemalang, Sabtu (10/4/2021).

TRIBUNBANYUMAS.COM, PEMALANG - Sensasi gurih bercampur pedas, akan langsung menggetarkan lidah pecinta kuliner saat mencicipi belut pecak santan, di warung Bu Niti, Desa Tegalmlati, Kecamatan Petarukan, Kabupaten Pemalang. 

Pecak belut di warung Bu Niti juga berbeda dengan pecak belut kebanyakan.

Pasalnya, sambal yang digunakan dikombinasikan dengan santan.

Baca juga: Inilah Surga Tersembunyi di Pesisir Pemalang, Namanya Pantai Blendung, Tiket Masuk Cuma Rp 5 Ribu

Baca juga: Pemalang Bakal Fokus di Pintu Tol Gandulan, Pemantauan Arus Mudik Lebaran

Baca juga: Muncul Selisih Jumlah Usulan dan Penerima BLT UMKM di Pemalang, Ada yang Lewat Jasa Pendaftaran

Baca juga: Aswin Merasa Dibunuh Secara Berlahan, Duka Penjual Tiket Bus di Pemalang, Efek Larangan Mudik

Racikan tersebut membuat warung Bu Niti selalu dipadati pelanggan dari Pemalang, maupun luar wilayah.

Warung pecak belut Bu Niti juga menjadi warung legendaris.

Karena berdiri sejak 1975 dan bisa disebut pioner kuliner pecak belut di Pemalang.

Dengan harga Rp 45 ribu untuk satu porsi, warung legendaris tersebut selalu menjadi tempat singgah pecinta kuliner.

Sensasi gurih pedas itu membuat para pelanggan yang melintas di Jalur Pantura Pemalang, selalu menyempatkan diri untuk mampir. 

Seperti Renaldy, warga Kesesi Kabupaten Pekalongan, yang hampir seoekan sekali mampir ke warung pecak belut Bu Niti.

"Setiap kali saya melintas di Jalur Pantura, pasti mampir ke sini."

"Karena pecak belut di sini beda dengan tempat lainnya," jelasnya kepada Tribunbanyumas.com, Sabtu (10/4/2021). 

Keringat Renaldy pun nampak mengucurkan deras, saat ia merasakan sensasi belut pecak santan di warung tersebut. 

"Rasanya mantap, luar biasa."

"Selain gurih karena ada santannya, rempah-rempah pada sambal sangat terasa," ucapnya. 

Pelanggan menikmati belut pecak santan, di warung pecak belut Bu Niti, yang terletak di Desa Tegalmlati, Kecamatan Petarukan, Kabupaten Pemalang, Sabtu (10/4/2021). (TRIBUN BANYUMAS/BUDI SUSANTO)

Senada dengan Renaldy, Viva Laela bersama rekannya Yulia dan Eka Elis, datang jauh-jauh dari Kabupaten Batang, hanya untuk mencicipi belut pecak santan di warung Bu Niti. 

"Sudah lama kami tidak ke sini, jadi rindu sensasi belut pecak santannya Bu Niti."

"Maka dari itu kami datang untuk mencicipinya kembali," kata Viva. 

Viva menuturkan, rasanya tak berubah dan tetap sedap, seperti merasakan belut pecak santan di warung Bu Niti pertama kali. 

"Rasanya endolita, alias sedap sekali," jelasnya. 

Sementara itu, Niti Lestari, pemilik warung mengatakan, warung tersebut sudah dikelola keluarganya selama dua generasi. 

"Kalau pertama berdiri pada 1975, sampai sekarang resepnya masih sama."

"Menu paling favorit adalah belut pecak santan," tuturnya kepada Tribunbanyumas.com, Sabtu (10/4/2021). 

Niti menerangkan, pelanggan yang datang dari berbagai daerah di sekitar Kabupaten Pemalang. 

"Ada yang dari Batang, Pekalongan, Tegal, Brebes, bahkan Cirebon."

"Kalau tidak mampir saat melintas Pantura Pemalang, kata para pelanggan rugi," imbuhnya. 

Selain campuran santan dan rempah pada sambal pecak belut, Niti menerangkan, belut yang dimasak juga spesial. 

"Belut kami ambil langsung dari Kalimantan, setiap dua pekan kami ambil 2 kuintal."

"Karena ramai, setiap hari bisa 50 porsi terjual dengan harga Rp 45 ribu perporsi."

"Bahkan tak jarang pelanggan datang pagi hari, karena kami buka pukul 06.00 hingga pukul 22.00 setiap hari," tambahnya. (Budi Susanto)

Baca juga: Dishub Banyumas Prediksi Ada 48 Ribu Pemudik Nekat, Ini Kebijakan yang Disiapkan

Baca juga: Arya Saloka Aldebaran Ngapak, Ajak Warga Banyumas Donor Darah: Inyong Wis Donor, Rika Kapan?

Baca juga: Tak Perlu ke PN Purwokerto, Warga Banyumas Bisa Urus Keterangan Bebas Pidana di Desa Lewat Eraterang

Baca juga: Cerita Siswi SMP Negeri 9 Purwokerto Ikuti Uji Coba PTM, Monita: Senang Akhirnya Bisa Ketemu Teman

Berita Terkini