TRIBUNBANYUMAS.COM, KEBUMEN - Kondisi jalan kKabupaten yang rusak dikeluhkan sebagian masyarakat Kabupaten Kebumen, tak kecuali di Kecamatan Sempor.
Keluhan ini pula diterima langsung oleh Wakil Bupati Kebumen, Arif Sugiyanto saat Sarasehan Kepala Desa se-Kecamatan Sempor di Aula Kecamatan Sempor, Senin (18/01/2021).
Menyikapinya keluhan itu, Arif mengakui anggaran Pemkab Kebumen tidak mampu untuk memperbaiki seluruh panjang jalan yang rusak.
Baca juga: 5 Berita Populer: KPU Hibahkan Thermogun ke Desa-Korban Sriwijaya Air Asal Kebumen Dimakamkan
Baca juga: Pelaku Sering Main dan Diberi Makan di Rumah Korban, DPO Kasus Pencurian Handphone di Kebumen
Baca juga: Jenazah Arifin Ilyas Disambut Isak Tangis di Kebumen, Korban Kecelakaan Pesawat Sriwijaya Air SJ-182
Baca juga: Joki Maupun Penonton Saling Pasang Taruhan, Aksi Balap Liar di JLSS Kebumen, Enam Pemuda Ditangkap
Dia mengatakan, dari perhitungan Dinas PUPR Kabupaten Kebumen, untuk penanganangan jalan rusak, dibutuhkan anggaran sekira Rp 2,7 triliun.
Pemkab Kebumen, menurut dia, tidak memiliki anggaran sebesar yang dibutuhkan itu.
Tetapi Arif akan mengkomunikasikan kebutuhan anggaran perbaikan jalan di Kabupaten Kebumen itu dengan Pemerintah Pusat dan Provinsi Jawa Tengah.
"Karena anggaran tidak mencukupi, akan diprioritaskan mana yang perlu, dan dibagi dengan baik," jelasnya kepada Tribunbanyumas.com, Selasa (19/1/2021).
Di sisi lain, Arif menyampaikan program 'go green' di perkotaan dengan mengganti lampu penerangan jalan umum (LPJU) dengan yang bertenaga surya.
Penggantian lampu bertenaga surya sekaligus untuk menghemat tagihan listrik yang diakui Wakil Bupati Kebumen, cukup besar.
"Lampu jalan di kota akan diganti dengan tenaga surya."
"Lampu di kota dipindah ke desa agar desa semakin terang, desa terang," tegas Arif.
Pada kesempatan sama, Arif juga mendorong penguatan ekonomi kerakyatan melalui BUMDes Bersama yang dikelola secara profesional.
BUMDes Bersama menjadi perhatian karena digadang mampu menumbuhkan perekonomian masyarakat desa dan menaikkan pendapatan desa.
Selain itu, BUMDes juga menciptakan lapangan kerja, dan kesempatan berusaha bagi masyarakat desa. (Khoirul Muzakki)
Baca juga: Di Cilacap, Pertamina Mulai Produksi BBM Minyak Kelapa Sawit, Namanya D-100 dan Green Avtur
Baca juga: Miliki Tembakau Gorilla, Tiga Remaja di Banyumas Terancam Hukuman 12 Tahun Penjara
Baca juga: Berikut Progres Terkini Pembangunan BJB Soedirman Purbalingga, Lebaran Sudah Bisa Digunakan
Baca juga: Inspiratif, Cara Baru Dicontohkan Polres Banjarnegara, Penyaluran Bansos Manfaatkan Jasa Ojol