TRIBUNBANYUMAS.COM, BANYUMAS - Warga RT 01 RW 03, Kelurahan Kebokura, Kecamatan Sumpiuh, Kabupaten Banyumas, dihebohkan seorang pemuda berbaju doreng yang nekat memanjat tower BTS setinggi 70 meter, Jumat (19/12/2020) sekira pukul 16.45 WIB.
Pemuda yang kemudian diketahui bernama Bayu Sutikno (25), asal Mesuji, Lampung, itu diduga mengalami gangguan jiwa.
"Itu hanya orang kurang kerjaan. Ketika ditanya, jawabannya ingin melihat pemandangan saja dan cari angin," ujar Kapolsek Sumpiuh, AKP Sardjupri, saat dihubungi, Minggu (20/12/2020).
Sekira pukul 22.20 WIB, pria tersebut turun dan tidak memberikan gerakan yang membahayakan. Dia juga tak melawan saat petugas evakuasi gabungan membantunya.
"Karena merasa dingin dan waktu itu gerimis, akhirnya dia turun sendiri. Saat itu, dia juga merasa lapar," katanya.
Baca juga: Data BPBD Banyumas, 22 Rumah di Atas Tebing Sungai Pelus di 2 Desa Terancam Ambrol
Baca juga: 4 Rumah di Arcawinangun Banyumas Ambrol Terbawa Arus Sungai Pelus, 9 KK Mengungsi
Baca juga: Berniat Mengairi Sawah, Petani di Ajibarang Banyumas Ini Malah Temukan Mayat Bayi Tersangkut Pipa
Baca juga: Dinding Rumah Mulai Retak Akibat Tanah Gerak, 40 Rumah di Cibangkong Banyumas Terancam Ambruk
Setelah dimintai keterangan, yang bersangkutan diserahkan ke Dinas Sosial Kabupaten Banyumas untuk ditampung sementara.
Kapolsek mengatakan, kejadian tersebut sempat mengundang perhatian warga. Banyak dari mereka datang untuk menyaksikan kejadian tersebut.
Pihaknya pun tak henti mengingatkan warga agar menjaga jarak dan tak berkerumun, mematuhi protokol kesehatan.
Selama proses membujuk Bayu, Polsek Sumpiuh juga meminta lampu penerang jalan rumah warga dimatikan agar tidak menambah perhatian Bayu. (*)
Baca juga: Siapkan Payung, Purwokerto Hari Ini Diperkirakan Diguyur Hujan Siang hingga Malam
Baca juga: Investor Protes, Mulai 1 Januari 2021 Ada Bea Materai Rp 10 Ribu untuk Transaksi Surat Berharga
Baca juga: Nama Gus Yasin Tak Muncul, Suharso Monoarfa Terpilih secara Aklamasi sebagai Ketua Umum PPP
Baca juga: Ingin Masuk Jateng? Hasil Negatif Rapid Test Antigen Juga Berlaku di Hotel dan Naik Angkutan Umum