TRIBUNBANYUMAS.COM, BANJARNEGARA - Musim penghujan memicu kerusakan Jalan provinsi Jawa Tengah di ruas Banjarnegara-Karangkobar-Dieng.
Di banyak titik jalan itu, kondisinya berlubang.
Padahal jalan itu menjadi akses penting masyarakat antar kecamatan, bahkan lintas kabupaten.
Jalan itu sekaligus akses utama menuju kawasan wisata Dieng melalui Banjarnegara.
Baca juga: Hingga Awal Desember, Wisata Dieng dan Curug 7 Sigaluh Setor Rp 7,1 Miliar ke PAD Banjarnegara
Baca juga: Hati-hati, Jalur ke Dieng via Banjarnegara di Banjarmangu Rawan Longsor
Baca juga: Cegah Tertular Covid-19, Polres Banjarnegara Ingatkan Sopir Angkot dan Angkudes Terapkan Prokes
Baca juga: Dengar Longsor Tutup Jalur Banjarnegara-Semarang, Bupati Budhi Sarwono Langsung Pimpin Pembersihan
Kerusakan jalan provinsi tak ayal mengganggu mobilitas warga.
Bahkan, meningkatkan risiko kecelakaan jika tidak kunjung dibenahi.
Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono rupanya tergerak untuk menambal lubang-lubang di jalan provinsi.
Tak tanggung-tanggung, pada Minggu (6/12/2020), Bupati beserta tim teknis DPUPR Kabupaten Banjarnegara menyisir jalan raya provinsi itu.
Yakni dari Banjarmangu hingga pertigaan Gayam Kota Banjarnegara atau sejauh sekira 6 kilometer.
Di lokasi perbaikan jalan, tepatnya di depan Perumahan Graha Banjarmangu, Budhi Sarwono mengatakan, kondisi jalan tersebut banyak lubang dan sering menimbulkan kecelakaan.
Meski demikian, ia belum melaporkan secara khusus kepada Pemprov Jateng terkait kondisi jalan tersebut.
"Semoga Pemprov Jateng sudah mengetahui kondisi jalan melalui petugasnya."
"Kami punya tanggung jawab masing-masing," katanya kepada Tribunbanyumas.com, Senin (7/12/2020).
Budhi pun meminta Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo untuk memperhatikan kondisi jalan provinsi di Banjarnegara.
Sebab menurut dia, saat ini kondisi jalan tersebut semakin memprihatinkan.
"Kami laporkan ke Gubernur, Jalan Banjarnegara-Wanayasa sudah berlubang semua."
"Jadi mohon perhatiannya agar kami bisa melayani masyarakat."
"Sehingga masyarakat merasa aman, dan wisatawan ke Dieng tidak kesulitan," ujarnya.
Karena tuntutan warga yang meminta perbaikan jalan berlubang, Budhi berinisiatif memperbaikinya sendiri dengan dukungan dana dari keluarga.
Bagi dia, setiap kepala daerah mempunyai kewajiban untuk peduli terhadap kondisi jalan di wilayah masing-masing.
Meskipun status jalan tersebut bukan milik kabupaten.
"Insya Allah anggaran pribadi."
"Kami punya kewajiban mau jalan nasional atau provinsi ini kan di Banjarnegara."
"Kami sebagai kepala daerah harus peduli," imbuhnya.
Seorang warga Perumahan Graha Banjarmangu, Edy berterima kasih kepada Bupati yang sudah berespon cepat aspirasi warganya.
Dia bersama warga setempat bahkan punya rencana untuk menanam pohon pisang, jika lubang-lubang jalan tidak segera diperbaiki.
Edy mengatakan, lubang jalan di depan permukiman sangat banyak dan lebarnya mencapai satu hingga dua meter.
Kondisi ini memicu kecelakaan lalu lintas sehingga mendesak diperbaiki.
"Kami sempat menunggu jika minggu depan belum diperbaiki akan ditanami pohon pisang."
"Karena kondisinya sudah memprihatinkan dan berlubang parah," katanya. (Khoirul Muzakki)
Baca juga: Dua Hotel Jadi Tempat Isolasi Khusus Pasien Covid-19, Bupati Karanganyar: Sudah Diusulkan ke BNPB
Baca juga: 22 Warung di Pantai Batamsari Rusak Diterjang Ombak, Dermaga Apung PAI Kota Tegal Juga Demikian
Baca juga: Karena Puluhan Nakes Positif Covid-19, RSUD Soetidjono Blora Atur Skema Layanan Kesehatan
Baca juga: Kisah Bocah Penderita Pterigium di Batang, Windy Terpaksa Kubur Impian Jadi Ahli Agama Karena Biaya