Penanganan Corona
Karena Puluhan Nakes Positif Covid-19, RSUD Soetidjono Blora Atur Skema Layanan Kesehatan
Kabid Pelayanan RSUD Soetidjono Blora, Muh Jamil mengatakan, sedikitnya ada 25 tenaga kesehatan tersebut yang dinyatakan positif Covid-19.
Penulis: Rifqi Gozali | Editor: deni setiawan
TRIBUNBANYUMAS.COM, BLORA – Puluhan tenaga kesehatan di RSUD Soetidjono Blora dinyatakan positif Covid-19.
Mereka diduga terpapar dari pasien yang datang ke rumah sakit.
Kabid Pelayanan RSUD Soetidjono Blora, Muh Jamil mengatakan, sedikitnya ada 25 tenaga kesehatan tersebut yang dinyatakan positif Covid-19.
Baca juga: Terbukti Kampanyekan Paslon Bupati, Kepala SD di Blora Direkomendasikan Dapat Sanksi
Baca juga: 47 Desa di 13 Kecamatan di Blora Endemik DBD, Sumbang 119 Kasus Sepanjang Januari-November
Baca juga: Sebagian Rutin Ikut Pengajian, 27 Warga Desa Seso Positif Covid-19, Begini Penjelasan Dinkes Blora
Baca juga: Pemkab Blora Gelar Laku Bisu Kirab Pusaka Kiai Bisma Keliling Kota, Ini Makna dan Tujuannya
Mereka yang terpapar Covid-19 tersebut meliputi tenaga medis, perawat, dan tenaga rumah sakit nonmedis.
Saat ini mereka tengah menjalani isolasi mandiri di rumah.
“Saat ini mereka tengah menjalani isolasi."
"Kami mengatur skema pelayanan,” ujar Jamil kepada Tribunbanyumas.com, Senin (7/12/2020).
Lantaran ada beberapa tenaga yang dinyatakan positif, pihaknya mengatur jadwal petugas agar tidak semakin banyak yang terpapar.
Selain itu, pihaknya juga melakukan pembatasan pasien.
“Banyak tenaga yang terpapar itu dari pasien, karena pasien yang masuk itu rata-rata suspek Covid-19,” kata dia.
Jamil melanjutkan, saat ini ruang isolasi di RSUD Blora yang jumlahnya 22 ruang telah penuh.
Plt Kepala Dinkes Kabupaten Blora, Henny Indriyanti membenarkan adanya tenaga medis yang terpapar Covid-19.
Kata Henny, bagi yang tidak bergejala paling sedikit menjalani isolasi selama 10 hari.
“Bagi yang bergejala isolasi 14 hari,” ujar Henny.
Baru-baru ini memang Blora mengalami lonjakan yang sangat drastis.