Berita Banjarnegara

Hati-hati, Jalur ke Dieng via Banjarnegara di Banjarmangu Rawan Longsor

Masyarakat yang hendak melintas jalan provinsi ruas Banjarnegara-Karangkobar baiknya lebih berhati-hati.

Penulis: khoirul muzaki | Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS/KHOIRUL MUZAKI
Pengendara melintas di jalur Dieng via Banjarnegara di Desa Gripit, Kecamatan Banjarmangu, Sabtu (5/12/2020). Pergerakan tanah membuat jalur tersebut rawan longsor. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, BANJARNEGARA - Masyarakat yang hendak melintas jalan provinsi ruas Banjarnegara-Karangkobar baiknya lebih berhati-hati. Pergerakan tanah terjadi di Desa Gripit, Kecamatan Banjarmangu.

Masalahnya, lahan yang longsor berada persis di atas jalan yang juga menjadi akses menuju Dieng via Banjarnegara itu.

Sebagian material longsor bahkan telah menimbun bahu jalan provinsi.

Beberapa tiang jaringan telah miring ke arah jalan karena terseret longsor.

Rohman, warga RT 01 RW 03 Desa Gripit, mengatakan, pergerakan tanah di wilayahnya itu terjadi pada Kamis (3/12/2020) lalu, seusai diguyur hujan lebat.

Baca juga: 503 Warga Banjarnegara Mengungsi, BPBD: Ada Pergerakan Tanah di 9 Desa

Baca juga: Longsor Terjadi di Beji Banjarmangu, Jalur Banjarnegara-Pekalongan Sempat Terputus

Baca juga: Cegah Tertular Covid-19, Polres Banjarnegara Ingatkan Sopir Angkot dan Angkudes Terapkan Prokes

Baca juga: Dengar Longsor Tutup Jalur Banjarnegara-Semarang, Bupati Budhi Sarwono Langsung Pimpin Pembersihan

Sabtu (5/12/2020), ia dan teman-temannya sibuk menebangi pohon-pohon yang terancam roboh di wilayah tersebut karena gerakan tanah.

"Dari Polsek dan Koramil sudah mengingatkan, suruh menebangi," katanya.

Rohman khawatir terjadi longsor susulan jika turun hujan lagi. Masalahnya, pergerakan tanah itu mengarah ke jalan raya hingga berpotensi membahayakan pengguna jalan.

Selain mengancam jalan raya, pergerakan tanah juga mengancam pemukiman di dekatnya.

Rohman mengatakan, ada sekitar lima rumah yang terancam pergerakan tanah. Satu rumah bahkan telah dibongkar bagian belakangnya.

"Itu sudah ambles 2 meter. Sudah dibongkar," katanya.

Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Banjarnegara Budi Wahyono mengatakan, pihaknya telah melakukan assessment atas kejadian pergerakan tanah di Dukuh Sikasur, Desa Gripit.

Pergerakan tanah itu mengakibatkan dapur rumah milik Binah (49), rusak. Tidak ada korban jiwa akibat kejadian ini.

"Tindakan yang sudah dilakukan assessment dan kerja bakti pembongkaran dapur," katanya. (*)

Baca juga: Kasus Kematian Akibat Covid-19 di Banyumas Hampir 100 Orang, Ini Pesan Kepala Dinkes ke Warga

Baca juga: UPDATE Kasus Covid-19 di Banyumas: Capai 2.354 Kasus, Sepekan Terakhir Bertambah 111 Kasus/Hari

Baca juga: Prakiraan Cuaca Jateng: Malam Ini, Purwokerto dan Cilacap Diperkirakan Mengalami Mendung

Baca juga: Bobol Jok Motor, Warga Baturraden Ini Curi Ponsel dan Modem yang Ditinggal Pemilik Tangkap Ikan

Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved