Gaya Hidup

Sulit Menyisihkan Uang untuk Menabung? Coba Metode Kakeibo dari Jepang Ini

Editor: rika irawati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi pengeluaran bulanan.

TRIBUNBANYUMAS.COM - Menabung, terdengar seperti kegiatan yang sederhana. Namun, pada kenyataannya, praktik ini tak mudah untuk diterapkan.

Selalu saja ada godaan yang membuat kita ingin menghabiskan uang untuk kesenangan tertentu.

Jika kamu termasuk individu yang belum menemukan cara menabung yang cocok, mungkin kamu bisa mencoba metode yang satu ini.

Dilansir Yahoo, pada awal 1900-an, jurnalis perempuan pertama dari Jepang, Hani Motoko menemukan sistem yang disebut kakeibo atau jurnal penganggaran.

Ia menulisnya untuk membantu para perempuan yang sibuk mengatur keuangannya.

Lebih dari seabad kemudian, filosofi tersebut telah diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris oleh Fumiko Chiba dalam buku "Kakeibo: The Japanese Art of Saving Money".

Baca juga: Berencana Menabung? Berikut Lima Bank yang Menawarkan Bunga Deposito Tinggi

Baca juga: Patut Dicontoh, Upacara Tradisional Bobok Bumbung Masyarakat Cilacap, Menabung untuk Bayar Pajak

Baca juga: Program Pemprov Jateng Gerakan Siswa Menabung Diganjar Penghargaan OJK, Ganjar Terkejut

Konsepnya adalah duduk dengan jurnalmu, kemudian merencanakan apa yang akan kamu lakukan. Mulai dari membelanjakan, menabung, dan mencatat apa yang perlu kamu lakukan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Lima langkah dasar berikut bisa menjadi panduan bagi kamu yang ingin mulai menerapkan kakeibo.

1. Fokus pada pengeluaran, bukan simpanan.

Filosofi kakeibo mengatakan, untuk menabung secara baik, kita perlu membelanjakan uang dengan baik.

Karena kita bekerja keras untuk menghasilkan uang, tentunya kita juga harus bisa menikmati hidup.

Hal ini perlu kamu ingat ketika menabung. Artinya, ketika kamu memandang aktivitas menabung sebagai suatu keharusan, itu akan menjadi sebuah tugas.

Tetapi, jika kamu memandangnya sebagai sesuatu yang akan membantumu untuk membelanjakan sesuatu yang ingin kamu belanjakan maka akan ada dorongan untuk menabung.

2. Catat semuanya.

Ketika kamu mengelola sebuah jurnal penganggaran, pada dasarnya, yang kamu lakukan adalah mencatat jumlah pengeluaran.

Menurut Fumiko Chiba, akan cukup membantu jika kamu menjauhkan teknologi dari proses ini.

Alih-alih memasukkan angka di aplikasi ponsel, cobalah untuk menuliskannya dengan pena di sebuah jurnal fisik.
Dengan melakukan itu, kamu memberi dirimu sendiri waktu dan ruang untuk melihat pengeluaran secara detail.

Baca juga: Harga Emas Antam di Pegadaian Pagi Ini, 19 Oktober 2020 Rp 2.040.000 Per 2 Gram

Baca juga: Sempat Diabaikan, Gambar Kucing Rebahan Berumur 2000 Tahun Terlihat di Gurun Nazca Peru

Baca juga: Gagal Lagi Naik Podium, Fabio Quartararo Harus Puas Finish di Urutan 18 MotoGP Aragon

Baca juga: BLT Pekerja Gelombang 2 Bakal Disalurkan Sebelum November

Setelah mencatat setiap uang yang dihasilkan di awal waktu gajian, ambillah biaya tetap seperti biaya sewa rumah atau kontrakan, tagihan, dan lainnya, kemudian mengambilnya dari jumlah total uangmu.

Ini adalah jumlah yang dapat kamu pilih untuk dibelanjakan dengan baik atau ditabung.

3. Jujur tentang keinginan dan kebutuhan.

Setelah mengetahui berapa banyak uang yang harus kamu sisakan pasca-menghilangkan biaya tetap, sekarang catat dengan tepat bagaimana kamu berencana untuk menghabiskan sisanya.

Saat melakukannya, kamu akan menyadari apa yang sebenarnya kamu inginkan dan butuhkan.

Tentu, makanan adalah hal yang penting, tetapi apakah kamu benar-benar perlu memesan dari luar jika sebenarnya kamu bisa memasak di rumah?

Melakukan tahapan ini akan membuatmu menyadari perbedaan hal-hal yang mutlak kebutuhan dan hanya keinginan.

Ketika kamu sudah bisa jujur mengakui itu, kamu bisa milai mengidentifikasi area di mana kamu bisa mulai mengurangi pengeluaran.

4. Hindari menggunakan kartu kredit.

Hindari berbelanja menggunakan kartu kredit. Cobalah tarik tunai uang di awal setiap bulannya dan bagi dalam amplop berlabel.

Baca juga: Update Kasus Corona di Tegal: 4 Pedagang Margasari Positif Covid-19, Muncul 3 Klaster Keluarga

Baca juga: Pamit Ke Sawah, Warga Petungkriyono Pekalongan Tak Pernah Pulang

Baca juga: Siapkan Payung, Purwokerto dan Purbalingga Siang Ini Diperkirakan Hujan

Dengan begitu, menurut Chiba, kecil kemungkinannya kita akan membelanjakan uang dalam amplop-amplop tersebut untuk hal-hal seperti ngopi, jajan camilan, dan lainnya.

"Tindakan kecil bisa membuat perbedaan besar terhadap target menabung kita. Bertindak lah dengan kesabaran dan konsistensi, itulah yang didorong oleh Kakeibo," ungkapnya dalam sebuah wawancara.

5. Lihat perkembanganmu setiap akhir bulan.

Setiap akhir bulan, duduk kembali dengan jurnal penganggaranmu. Kemudian, periksa pengeluaranmu dengan rapi.

Tentu saja, ketika mulai angkanya mungkin tidak terlalu besar. Tetapi saat kamu mengerjakannya secara konsisten, kamu akan menyadari bahwa jumlah uang yang telah ditabung atau dihemat ternyata cukup lumayan. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "5 Langkah Menerapkan Kakeibo, Seni Menabung Ala Orang Jepang". 

Berita Terkini