Berita Purbalingga

Asyik, Bantuan untuk UMKM di Purbalingga Sudah Mulai Cair, Disalurkan Melalui BRI

Penulis: khoirul muzaki
Editor: deni setiawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pjs Bupati Purbalingga, Sarwa Pramana mengunjungi perkebunan kopi di Gunung Malang, Desa Serang, Kecamatan Karangjambu, Kabupaten Purbalingga, Kamis (1/10/2020).

TRIBUNBANYUMAS.COM, PURBALINGGA - Bantuan Langsung Tunai (BLT) untuk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dari Kementerian Koperasi dan UKM sudah mulai dicairkan.

Sebagian pelaku usaha mikro di Kabupaten Purbalingga pun sudah menerima bantuan yang disalurkan melalui Bank Republik Indonesia (BRI) ini.

"Sebagian sudah cair," kata Kabid UMKM, Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Purbalingga, Adi Purwanto kepada Tribunbanyumas.com, Kamis (8/10/2020).

Termasuk Susun Raperda, Ini Program Pemkab Purbalingga Tangani Penyakit Menular di Wilayahnya

Kisah Heroik Usman dan Harun, Pahlawan Asal Purbalingga yang Mati Digantung di Penjara Singapura

Pemkab Purbalingga Usulkan Raperda Penanggulangan Penyakit Menular, Ini Maksud Tujuannya

Bawaslu Temukan Pelanggaran Protokol Kesehatan di Purbalingga, Peserta Kampanye Lebihi Ketentuan

Adi mengatakan, bantuan senilai Rp 2,4 juta itu berasal dari Pemerintah Pusat melalui Kementerian Koperasi dan UKM.

Pemkab Purbalingga hanya berperan dalam proses pendaftaran.

Pihaknya membuka pendaftaran terbuka yang telah ditutup pada pertengahan September 2020.

Sebanyak 18.766 pelaku usaha mikro telah mendaftar dalam program tersebut.

Data itu pun lantas dikirim ke kementerian untuk diverifikasi kelayakannya.

"Yang memverifikasi dan menentukan dari pusat," katanya.

Adi mengatakan, bantuan ini menyasar UMKM dengan kriteria tertentu.

Seperti beromset maksimal Rp 500 juta setahun, serta aset Rp 50 juta selain bangunan dan tanah.

Bantuan ini ditujukan untuk membantu para pelaku usaha mikro yang perekonomiannya terimbas pandemi Covid-19.

Melalui bantuan tunai ini, diharapkan mereka bisa kembali membangkitkan usahanya sehingga mampu bertahan di tengah masa sulit pandemi.

"Bantuan agar digunakan sebaik-baiknya, untuk mengembangkan usaha."

"Jangan dipakai untuk hal konsumtif," katanya. (Khoirul Muzakki)

Meski Memasuki Musim Penghujan, Empat Desa Masih Dilanda Kekeringan di Banjarnegara

Ini Keprihatinan Pengrajin Batik Banjarnegara di Hari Batik Nasional

Di Padang Golf Tapen Banjarnegara, Pelaku Ngaku Seorang Polisi, Pinjam Ponsel Lalu Dibawa Kabur

Yuk Tengok Perjalanan Industri Batik Tulis Gumelem Banjarnegara, Begini Ceritanya

Berita Terkini