TRIBUNBANYUMAS.COM, KENDAL - Petugas Lapas Kelas IIA Kendal menggagalkan upaya penyelundupan obat-obatan terlarang jenis excimer ke dalam lapas pada Rabu (16/9/2020).
Curiga lantaran sang ibu ngotot untuk tetap masuk, ratusan butir pil terlarang yang dikemas dalam 6 bungkus plastik serta dimasukkan pada botol sampo ukuran jumbo akhirnya terbongkar setelah dilakukan pemeriksaan.
Kepala Lapas Kelas IIA Kendal, Samsul Hidayat membenarkan kejadian tersebut.
• Tak Mau Ada Klaster Baru, KPU dan Bawaslu Diminta Tegas Soal Batasan Kampanye Pilkada Kendal
• Masih Sengketa Proyek, Pembangunan Gedung Workshop MAN Kendal Tetap Dimulai
• Sanksi Denda Sudah Berlaku di Kendal, Paling Banyak Rp 200 Ribu Sesuai Perbup Nomor 67 Tahun 2020
• Disdikbud Kendal Belum Restui Keinginan Orangtua Siswa, Simulasi KBM Tatap Muka Masih Dilarang
Katanya, kasus itu terjadi pada Rabu (16/9/2020) sekiranya pukul 16.00.
Seorang ibu berinisial SI (55) asal Rowosari Kabupaten Kendal datang dengan membawa sejumlah makanan untuk napi di dalam lapas.
"Mengakunya dia saudara Karno (40) warga binaan kami."
"Karena waktu sudah sore dan jam menitipkan barang atau makanan sudah selesai, kami larang."
"Namun ibu itu tetap ngotot dan petugas pun mulai curiga," terangnya kepada Tribunbanyumas.com, Kamis (17/9/2020).
Kata Samsul, petugas penjaga pun segera mempertemukan napi yang dimaksud dengan ibu tersebut.
Di saat itu pula petugas menggeledah barang bawaan yang dibawa oleh perempuan tersebut.
Dari beberapa barang yang dibawa SI seperti makanan nasi, tengkleng, mie instan, dan beberapa makanan lain, ada botol sampo berukuran jumbo yang tidak disertai alat mandi lainnya.
Petugas pun berhasil menemukan 6 bungkus pil excimer di dalam botol sampo yang dibungkus rapi menggunakan plastik.
"Setelah itu kami tanyakan kepada keduanya, si ibu mengaku bahwa ia dititipin sampo dari seseorang yang tidak dikenal."
"Hingga akhirnya, Karno yang juga seorang residivis mengaku bahwa barang tersebut merupakan pesanannya," ungkapnya.
Menurut Samsul, upaya penyelundupan obat terlarang ke dalam Lapas baru terjadi di sepanjang tahun ini.