Berita Regional

Terdengar Suara Tembakan, Babinsa Serda Saputra Tewas Ditusuk Oknum TNI AL saat Sedang Bertugas

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi jenazah korban pembunuhan - Seorang anggota Babinsa Tambora Kodim 0503/Jakarta Barat, tewas ditusuk oleh orang sipil dan oknum TNI AL, saat sedang bertugas mengamankan lokasi isolasi mandiri. Meski di lokasi sempat terdengar suara tembakan, Puspomad menyebut korban yang merupakan anggota TNI AD gugur karena luka tusuk.

"Jadi bahan-bahan yang ditemukan di TKP (Hotel Mercure Batavia) dan keterangan saksi memang ada perisitwa penembakan. Sementara dari hasil luka yang didapat dari korban luka tusuk. Ini yang sedang ditindak lanjuti, soal barang bukti, akan dikembangkan, berupa senjata dan pistol, ada proyektil pistol."

TRIBUNBANYUMAS.COM, JAKARTA - Seorang anggota TNI Angkatan Darat (AD), Serda Saputra, Babinsa Tambora Kodim 0503/Jakarta Barat meninggal dengan luka tusuk, saat bertugas mengamankan lokasi isolasi mandiri, Minggu (21/6/2020) lalu.

Serda Saputra tewas setelah ditusuk oleh sedikitnya dua orang, di mana satu di antaranya adalah oknum Marinir TNI Angkatan Laut (AL).

Di lokasi penusukan terhadap Serda Saputra, juga terdengar suara tembakan dari senjata api.

Ketua KPK Naik Helikopter Mewah untuk Kepentingan Pribadi, MAKI Adukan Firli ke Dewan Pengawas

Kelakuan Busuk Paman di Banyumas, Cabuli Ponakan hingga Korban Hamil 8 Bulan, Terungkap karena Ini

Bikin Paspor Tak Perlu ke Kantor Imigrasi, di Mal Pelayanan Publik MPP Banyumas Juga Bisa

Gowes Pakai Masker, 2 Orang Warga Semarang Meninggal Dunia, Begini Kata Wali Kota Hendi

Meski sempat terdengar suara letusan senjata api, Pusat Polisi Militer Angkatan Darat (Puspomad) mengonfirmasi bahwa Babinsa Serda Saputra meninggal karena ditusuk.

"Jadi bahan-bahan yang ditemukan di TKP (Hotel Mercure Batavia) dan keterangan saksi memang ada perisitwa penembakan."

"Sementara dari hasil luka yang didapat dari korban luka tusuk," kata Direktur Penyidikan Puspomad Kolonel CPM Kemas Ahmad Yani di Mabes AD, Jakarta Pusat, Selasa (25/6/2020).

Dengan begitu, pihak TNI mengonfirmasi bahwa Serda Saputra gugur karena tertusuk.

Di sisi lain, Puspomad juga tidak menampik adanya temuan barang bukti lain di TKP.

Di antaranya satu proyektil peluru jenis pistol. Untuk barang bukti terakhir, pihak Puspomad masih mengembangkan penyelidikan berkait kepemilikan senjata api dari proyektil tersebut.

"Ini yang sedang ditindak lanjuti tentang masalah barang bukti, akan dikembangkan, berupa senjata serta pistol dan barang bukti ada proyektil pistol," kata Kemas.

Diberitakan sebelumnya, Puspomad mengungkap identitas pelaku penusukan Serda Saputra.

Salah satu pelaku penusukan adalah oknum TNI Angkatan Laut (AL), sedangkan sisanya warga sipil.

"Pertama Letda Mar RW, sudah ditahan di Puspomal Kelapa Gading Jakarta Utara dan proses sesuai ketentuan hukum yang berlaku di lingkungan TNI."

"Kedua, diduga pelaku warga sipil," kata Kemas.

Serda Saputra tewas tertusuk saat menjalankan pengamanan lokasi karantina bagi pekerja migran yang baru kembali ke Indonesia di Hotel Mercure Batavia, Tambora.

"Yang bersangkutan sedang bertugas melaksanakan pengamanan karantina mandiri terhadap pekerja migran yang baru kembali dari luar negeri," kata Dandim 0503 JB Kol (Kav) Valian Wicaksono.

Halaman
12

Berita Terkini