Berita Semarang
Gowes Pakai Masker, 2 Orang Warga Semarang Meninggal Dunia, Begini Kata Wali Kota Hendi
Gowes Pakai Masker, 2 Orang Warga Semarang Meninggal Dunia, Begini Kata Wali Kota Hendi: Olah raga jangan pakai masker, malah bahaya
"Kalau olahraga pakai masker malah bahaya. Sudah ada dua warga kita yang meninggal karena pakai masker saat gowes. Maka itu, kalau olahraga tidak usah pakai masker tapi sewaktu istirahat baru dipakai maskernya."
TRIBUBANYUMAS.COM, SEMARANG - Belum lama ini, dua orang warga Kota Semarang meninggal, diduga karena menggunakan masker saat olahraga bersepeda atau gowes.
Kabar ini dibenarkan oleh Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi.
Dua orang itu diduga sesak napas karena menggunakan masker saat menggowes sepedanya.
Karena itu, pria yang karib disapa Hendi ini meminta warganya yang berolahraga sepeda berhati-hati, terutama jika menggunakan masker saat gowes.
"Kalau olahraga pakai masker malah bahaya. Sudah ada dua warga kita yang meninggal karena pakai masker saat gowes."
• 193 Kasus Baru dalam 3 Hari, Jelang PKM III Berakhir Kasus Positif Covid-19 di Semarang Melonjak
• Cara Mudah Cek Kepesertaan Bansos Covid-19 Melalui Aplikasi, Simak Petunjuk Berikut Ini
• Syaratnya Tak Boleh Pakai LC, Tempat Hiburan Karaoke di Semarang Boleh Buka Mulai 22 Juni 2020
• Cerita Perawat Rusia, Hanya Pakai Bikini di Balik APD Transparan, Fotonya Viral Kini Jadi Model
"Maka itu, kalau olahraga tidak usah pakai masker tapi sewaktu istirahat baru dipakai maskernya," kata Hendrar kepada wartawan di Semarang, Sabtu (20/6/2020).
Hendrar menyebutkan, setelah ada pelonggaran dari pemerintah, mulai banyak orang yang berolahraga menggunakan sepeda.
Namun, dia juga mengingatkan, orang yang keluar rumah untuk mengayuh sepeda jangan sampai menimbulkan kerumunan.
"Semakin banyak yang pengen sehat dengan bersepeda akhirnya muncul persoalan pada saat mereka beristirahat berkerumun."
"Lalu lupa pakai masker kemudian foto-foto. Penularan (Covid-19) bisa saja terjadi," sebut Hendrar.
Hingga kini, Hendrar mengatakan, belum ada laporan orang yang terinfeksi virus corona setelah berolahraga. Dia pun berharap tidak ada penularan dari kegiatan tersebut.
Untuk menjaga agar orang yang bersepeda di ruang publik tetap mematuhi protokol kesehatan, Hendrar sudah meminta sejumlah pejabat terkait memantau.
Tempat hiburan karaoke di Semarang boleh buka kembali
Terpisah, Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PKM) jilid III di Kota Semarang akan berakhir pada 21 Juni 2020.
Selanjutnya, Semarang akan menerapkan PKM jili IV, namun dengan aturan yang lebih longgar.