TRIBUNBANYUMAS.COM, BANYUMAS - Pemkab Banyumas bersama Polresta Banyumas menggelar razia masker dan ketertiban lalu lintas di Kecamatan Patikraja, Selasa (2/6/2020).
Razia gabungan itu bahkan melibatkan Gugus Tugas dari kepolisian dan TNI.
Operasi tersebut bukan saja razia masker, melainkan sekaligus juga operasi penertiban lalu lintas oleh Polresta Banyumas.
• Pejabat Baru Lapas Cilacap dan Nusakambangan Dilantik, Berikut Daftar Lengkapnya
• DPRD Tuding Pemkab Semarang Lalai, Hilangnya Rp 10 Miliar Bansos Pemprov Jateng, Sekda Jawab Begini
• Pencabulan Anak Bawah Umur di Banyumas, Organ Vital Mereka Diraba-raba Pelaku Saat Mandi di Sungai
• Lokawisata Baturraden dan Hutan Pinus Limpakuwus Siap Sambut New Normal
Jika ada warga yang tidak memakai masker, akan disuruh push up dan disita KTP serta diminta membuat surat pernyataan.
Jika ada yang tidak menggunakan masker dan tidak memakai helm, atau bahkan surat tidak lengkap serta membahayakan pengguna jalan lain, petugas akan dilakukan tilang lalu lintas.
Pada Selasa (2/6/2020) itu, Bupati Banyumas Achmad Husein memimpin langsung razia.
Ssementara dari Polresta Banyumas dipimpin oleh Kasatlantas Kompol Davis Busin Siswara.
Menurut Bupati, kegiatan itu tetap mengedepankan edukasi agar warga tetap tertib menggunakan masker.
Pelaksanaan operasi gabungan ini adalah hasil rapat Forkompinda, penggabungan operasi masker dan penertiban lalu lintas.
Bagi pelanggar yang ekstrim, tidak pakai masker, tidak pakai helm, tidak bawa surat surat, dan ada unsur ngeyel, serta cenderung melawan akan ditindak lebih.
"Pelanggaran masker akan diajukan dalam sidang pengadilan pelanggaran perda."
"Untuk pelanggaran lalu lintas akan ditilang," ujar Bupati Banyumas kepada TribunBanyumas.com, Rabu (3/6/2020).
Menurutnya, penanganan Covid-19 di Banyumas menunjukan hasil yang membaik.
Oleh karena itu Bupati mengajak kepada warga Banyumas untuk selalu menggunakan masker, saat keluar rumah, berinteraksi dengan orang lain.
"Jangan ngeyel, jangan bendel."