Berita Regional

Simpan Televisi Hasil Curian di Atap Rumah Korban, Anak Ini Dilaporkan Polisi Orangtuanya

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi aksi pencurian - Seorang anak dilaporkan orangtuanya ke polisi, karena mencuri televisi milik tetangga. Anak itu mengakui, televisi tersebut belum sempat dijual dan masih disimpan di atap rumah korban.

"Bapaknya salah satu anak ini mendengar anaknya mencuri televisi tetangga rumahnya. Anak itu mengakui, televisi hasil curian tersebut masih belum dijual dan disimpan di atap rumah korban."

TRIBUNBANYUMAS.COM, JEMBER – Seorang anak di bawah umur di Jember, dilaporkan orangtuanya sendiri ke pihak kepolisian, Minggu (19/4/2020).

Anak yang tak disebutkan identitasnya itu, dilaporkan ke polisi lantaran sebelumnya telah mengakui mencuri televisi, bersama tiga orang temannya, di rumah tetangga mereka.

Anak itu mengaku, televisi hasil curian tersebut masih belum dijual dan disimpan di atap rumah korban.

Peristiwa pencurian oleh dua anak yang masih duduk di bangku sekolah menengah pertama (SMP) dan sekolah menengah atas (SMA) itu terjadi di Kecamatan Semboro, Jember, Rabu (15/4/2020) lalu.

“Bapaknya salah satu anak ini mendengar anaknya mencuri televisi tetangga rumahnya,” kata Kapolsek Semboro Iptu Fathurrohman, kepada Kompas.com, via telepon, Minggu (19/4/2020).

Sopir PDP Corona di Tegal Kabur dari Ruang Isolasi Rumah Sakit, Dibantu Sang Istri, Mengaku Bosan

MHKI Desak Pemerintah Segera Cairkan Biaya Perawatan Pasien Corona, Ini Alasannya

Fakta Fenomena Munculnya Cacing di Solo dan Klaten, Pakar Sebut Berkait Aktivitas Gunung Berapi

Kisah Anak Putus Sekolah Jadi Kuli Bangunan di Demak, Rawat Kedua Orangtua yang Alami Gangguan Jiwa

Dituturkan Kapolsek, televisi tersebut belum sempat dijual, namun disembunyikan di atap rumah korban.

Akhirnya, ayah pelaku minta agar anaknya mengakui perbuatannya tersebut.

Sang anak pun mengaku bahwa diajak temannya mencuri televisi di rumah tetangganya.

Akhirnya, empat anak tersebut diserahkan pada Mapolsek Semboro untuk dibina oleh polisi.

“Jam 08.00 WIB sampai siang, mereka ke Mapolsek, diajari berkebun, ngaji dan belajar,” tutur dia.

Empat pelajar itu disebut lebih kerasan di Mapolsek Semboro dibanding di rumahnya.

Mereka mengerjakan tugas sekolah juga di Mapolsek Semboro.

Fathurrohman menilai, anak-anak tersebut butuh kasih sayang orangtuanya.

Sebab, ada beberapa anak yang sudah ditinggal orangtuanya menjadi TKI di luar negeri.

“Ada juga yang anak pensiunan, inginnya uang sangu setiap hari Rp50.000,” terang dia.

Namun, orangtua tidak bisa bisa memberikan uang sebanyak itu.

“Mereka mencuri untuk membeli bakso, ayam geprek, mereka senangnya makan mewah."

"Bukan untuk minuman keras,” papar dia.

Sekarang, lanjut dia, empat pelajar tersebut sudah mulai banyak perubahan.

"Mulai dari perilaku dan budaya hidup kesehariannya."

"Saya ambil kesimpulan, mereka butuh kasih sayang orangtua, karena ada yang ortunya jadi TKI di luar negeri, mereka tinggal sama neneknya,” ujar dia. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Anak Curi Televisi Tetangga, Orangtuanya Lapor Polisi

Kasus Positif Corona Pertama di Boyolali, Seusai Pulang dari Surabaya

Petugas Kaget Lihat Video Asusila Belasan Gay, Ditangkap Saat Mandi di Gunung Panjang Bogor

Balita Sembilan Bulan Positif Corona di Kabupaten Tegal

Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun, Ibunda Komedian Nunung Meninggal, Rumah Duka di Solo

Berita Terkini