Teror Virus Corona

Balita Sembilan Bulan Positif Corona di Kabupaten Tegal

Tim medis menduga, pasien positif corona itu terpapar dari ayah dan pamannya yang baru pulang merantau dari Bekasi dan Tangerang.

Editor: deni setiawan
KOMPAS.com/Tresno Setiadi
Jubir Covid-19 Kabupaten Tegal, dr Joko Wantoro. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, TEGAL - Balita berusia sembilan bulan asal Kabupaten Tegal terkonfirmasi positif corona.

Balita berjenis kelamin laki-laki tersebut berasal dari Kecamatan Pagerbarang, Kabupaten Tegal.

Tim medis menduga, pasien positif corona itu terpapar dari ayah dan pamannya yang baru pulang merantau dari Bekasi dan Tangerang.

Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun, Ibunda Komedian Nunung Meninggal, Rumah Duka di Solo

Sembilan TKI Dikarantina di Gedung STIE Bank Jateng, Pulang dari Malaysia

PDP Dijemput Paksa Istri Pulang, Sampai di Blora Kuli Bangunan Ini Alami Batuk dan Sesak Napas

Tiga Ruas Kembali Ditutup di Semarang, Berlaku Mulai Besok Tiap Malam

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Tegal, dr Joko Wantoro menjelaskan, balita berstatus orang dalam pemantauan (ODP) ini masuk RSUD dr Soeselo Slawi Kabupaten Tegal pada Senin (6/4/2020) lalu.

Saat itu dengan gejala klinis demam, batuk, pilek, dan diare.

Karena kondisinya sempat membaik, sepekan kemudian pasien akhirnya dipulangkan pada Senin (13/4/2020).

"Namun sebelum pulang, meski statusnya adalah ODP, tetap diambil swab-nya."

"Sabtu (18/4/2020) malam, hasil swab keluar dan terindikasi positif."

"Akhirnya balita ini kami jemput lagi dari rumahnya," kata Joko, kepada wartawan di Pendapa Kabupaten Tegal, Minggu (19/4/2020)

Joko menduga, penularan virus ini terjadi lewat transmisi dari orang terdekat.

Hasil tracing tim medis Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tegal mengungkap ada dua orang kontak eratnya dalam satu rumah yang baru datang dari Bekasi dan Tangerang.

"Yaitu ayah balita dan pamannya. Keduanya ditetapkan sebagai Orang Tanpa Gejala (OTG) dan diisolasi secara mandiri di rumahnya."

"Dengan menerapkan physical distancing, mengenakan masker dan protokol kesehatan lain," ungkap Joko.

Ditambahkan Joko, isolasi mandiri tidak hanya untuk ayah dan paman balita.

Namun juga seluruh anggota keluarga lain yang tinggal serumah.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved