Alih-alih menerima bayaran Rp700 ribu, Mulyono hanya mendapati sandal jepit, yang ditinggakan penipu itu di masjid.
TRIBUNBANYUMAS.COM, PURWOKERTO - Kisah pilu pengemudi ojek online (ojol) yang biasa mangkal di sekitar terminal Purwokerto, Mulyono (59), viral di media sosial.
Betapa tidak, driver ojol asal Desa Srowot, Kecamatan Kalibagor, Kabupaten Banyumas itu ditipu penumpang, yang diantarkannya hingga ke Solo, dengan jarak kurang lebih sejauh 230 kilometer.
Sesampainya di Solo, driver ojol itu tak mendapat uang sepeserpun, dari Rp700 ribu yang dijanjikan.
Alih-alih menerima bayaran, Mulyono hanya mendapati sandal jepit, yang ditinggakan penipu itu di masjid.
Bagaimana kisah pilu Mulyono itu bisa terjadi? Simak cerita berikut ini.
• Kisah Heroik Tiga Bocah, Sumbangkan Uang Koin Hasil Pecahkan Celengan untuk Beli APD Paramedis
• Diajak Ibu Beli Pulsa, Bocah 5 Tahun Ini Menghilang. Keesokan Hari Ditemukan Tewas di Gorong-gorong
• PM Inggris Dilarikan ke Rumah Sakit, Positif Virus Corona, Memburuk Setelah 10 Hari Isolasi Mandiri
• Tarmijan Tewas Tersambar Petir saat Kendarai Sepeda Motor, Pulang dari Mencari Jerami
Penipuan itu berawal dari order offline seorang penumpang yang minta diantar ke Solo dan menjanjikan uang Rp700 ribu.
Saat itu, Mulyono sedang mangkal di Terminal Purwokerto, Sabtu (4/4/2020).
Lalu ada seorang penumpang yang memintanya untuk mengantar pelanggan yang mengaku berasal dari Solo.
Awalnya, Mulyono tidak mau lantaran jarak dari Purwokerto ke Solo terlalu jauh sekitar 230 Km.
Orang yang mengaku dari Solo tersebut terus merayu dan menjanjikan akan memberikan uang Rp700 ribu setelah mengantarnya pulang.
"Tawaran Rp700 ribu deal dan saya antar," kata Mulyono ditemui TribunSolo.com, Sabtu (4/4/2020) malam di Kelurahan Banyuanyar.
• Warga di Banyumas yang Tidak Kenakan Masker Didenda Rp20 Ribu, Pemkab Distribusikan 1 Juta Masker
Setelah keduanya sepakat , akhirnya berangkatlah Mulyono dari Purwokerto sekitar pukul 14.00 WIB sampai di Solo Pukul 19,00 WIB.
Penumpang itu kemudian meminta berhenti di Masjid kawasan Banjarsari, Solo dia mengaku hendak salat.
Apes, setelah sekian lama menunggu, Mulyono tak mendapati penumpang itu.
Pelaku yang mengaku hendak salat itu ternyata malah kabur dan hanya meninggalkan sendal jepitnya di masjid tersebut.
"Saya ditegur warga ditanya menunggu siapa."
Saya jawab menunggu penumpang. Namun, setelah saya lihat ke dalam Masjid sudah ndak ada, kabur," jelas dia.
• Hari Ini Klaim Token Listrik Gratis Melalui WA Bisa Dilakukan. Simak, Begini Caranya
"Sendal (jepit)nya ditinggal," sambung Mulyono.
Menurut penuturan Mulyono, pelaku saat membonceng dirinya terlihat berbadan kecil.
Mulyono mengatakan, dirinya tidak mengetahui nama orang tersebut hanya melihat ciri fisiknya.
Orang tersebut memiliki ciri fisik berbadan kecil, berkumis tipis, dan menggunakan celana jeans.
"Saya tidak tahu namanya," papar Mulyono.
Driver ojol ini mengaku pasrah dengan apa yang dia terima saat ini.
Mulyono baru saja bergabung dengan ojol empat bulan terakhir ini.
Ia tak memiliki firasat apapun, sebab hanya berniat untuk bekerja.
• PDP Asal Kejobong Juga Meninggal, Bupati Purbalingga: Perempuan Usia 54 Tahun
• Tidak Patuh, Empat ODP Purwokerto Dijemput Paksa, Hasil Rapid Test Positif
• Viral Keluarga Jenazah PDP Corona Mengamuk Ingin Makamkan Sendiri Kerabatnya, Begini Kata Polis
• Sagimin Pulang ke Sumpiuh Banyumas, 18 Hari Jalani Isolasi Akibat Corona, Ini Cerita Bahagianya
Sebelumnya Mulyono jadi ojek pangkalan.
Berangkat dari situ, kisahnya kemudian viral di aplikasi WhatsApp grup.
Kemudian, banyak orang yang menanyakan kisah tersebut dan menolongnya.
Setelah adanya peristiwa ini, dia masih bersyukur ada rekan sesama ojol di Solo Raya yang memiliki solidaritas kuat.
Mereka memberikan bantuan materi dan mengantar secara estafet Mulyono dari Solo - Klaten - Purwokerto. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Driver Ojol 59 Tahun Tertipu Antarkan Purwokerto-Solo, Penumpang Hanya Tinggalkan Sandal