TRIBUNBANYUMAS. COM, PURBALINGGA - SMK Muhammadiyah Bobotsari tersangkut polemik dugaan kecurangan dalam pelaksanaan ujian seleksi perangkat sembilan desa di Kecamatan Kertanegara, Kabupaten Purbalingga.
Musababnya, sekolah tersebut adalah pihak ketiga yang membuat materi ujian dalam seleksi perangkat desa tersebut.
Kepala SMK Muhammadyah Bobotsari, Toto Widiarto, mengatakan beberapa waktu lalu memang panitia seleksi datang ke sekolahannya untuk mengajukan permohonan pembuatan soal.
• Ansor Sebut Seleksi Perangkat Desa di Kertanegara Purbalingga Penuh Kecurangan. Ini Indikasinya
• Melintasi Jalan Kabupaten di Giritirto Kebumen Bikin Pengendara Sport Jantung. Begini Kondisinya
• Warga Karangtalun Cilacap Temukan Piton 4 Meter di Kandang Ayam, Pernah di Lemari hingga Boks Bayi
• Foto-foto Megahnya Rumah Berarsitektur Jawa Mantan Komisioner KPU Wahyu Setiawan di Banjarnegara
Namun, rupanya, sambung Toto, sebelum mengajukan proposal permohonan pembuatan soal, pihak panitia sudah terlebih dahulu telah berkomunikasi dengan seorang tenaga pengajar di sekolah tersebut.
Guru bernama Asri Nuryanto, adalah tenaga pengajar yang sudah terlebih dahulu ditembusi panitia, sebelum mereka mengajukan permohonan kerja sama ke sekolah.
"Kepada guru itu, saya tanya bener pak mampu? Karena saya lihat materinya ada beberapa. Katanya mampu, karena sudah ada kisi-kisi dan sesuai bidangnya," ujar Toto, Senin (13/1/2020).
• Diprotes Peserta Seleksi Perangkat dari 9 Desa, Ini Tanggapan Camat Kertanegara Purbalingga
• Perahu Terbalik, Penambang Pasir di Sungai Lukulo Kebumen Tenggelam
Menurut Toto, ditunjuknya guru tersebut oleh panitia sebagai pihak yang dipercaya membuat soal, lantaran ada kedekatan antara Asri dan panitia.
"Saya juga telah memberikan nasehat agar berhati-hati saat membuat soal. Ini soal untuk seleksi perangkat desa, harus hati-hati. Harus bisa dijaga kerahasiaannya," tutur dia.
Secara lembaga, menurut Toto, tak ada kompensasi yang diterima oleh sekolah yang dipimpinnya.
• Kisah Mencekam Bus Malam-malam Terjebak di Jalan Perbatasan Banjarnegara-Kebumen, Penyebab Terungkap
• Ketika Sakit Warga Kebumen Lebih Senang Berobat ke Banjarnegara. Ternyata Ini Sebabnya!
Namun ia tak bisa memastikan, apakah hal serupa juga berlaku untuk Asri, si pembuat materi ujian seleksi.
Terpisah, guru SMK Muhammadyah Bobotsari, Asri Nuryanto, mengaku adanya permintaan pembuatan soal dari panitia penyelenggara ujian di Kecamatan Kertanegara.
Setelah selesai dibuat, materi ujian tersebut dia serahkan kepada panitia dalam bentuk keping CD pada hari pelaksanaan, Sabtu (11/1) sekitar pukul 06.30.
"Serah terima langsung ke panitia di tingkat Kecamatan Kertanegara. Diserahkan pagi sebelum pelaksanaan ujian," tutur dia.
• LBH Pers: Selama 2019 Polisi Paling Banyak Lakukan Kekerasan Terhadap Jurnalis, 33 Oknum Tersangkut
• Video Bantuan Peralatan Kerja di Purbalingga
Dikatakannya, tidak ada yang meminta bocoran soal saat proses pembuatan.
Jarak antara sekolah dengan kecamatan tidak memungkinkan adanya pemberian bocoran soal.