Beredar Ajakan Demo Pati Jilid 2, Aliansi Masyarakat Pati Bersatu: Bukan dari Kami

TRIBUNBANYUMAS.COM, PATI - Aliansi Masyarakat Pati Bersatu memastikan, ajakan demo Pati jilid 2 yang beredar di media sosial lewat selebaran, bukan bersumber dari mereka.

Saat ini, Aliansi Masyarakat Pati Bersatu fokus mengawal proses hak angket pemakzulan Bupati Pati Sudewo yang tengah berlangsung di DPRD Pati.

Koordinator Aliansi Masyarakat Pati Bersatu, Supriyono (Botok) menegaskan, selebaran tersebut bukan dari mereka.

Dia tidak mengetahui dari mana atau siap pembuat selebaran tersebut.

Baca juga: Selebaran Ajakan Demo Pati Jilid 2 Beredar di Media Sosial, Rencana 20 Agustus 2025

Termasuk, tujuan pembuatan dan penyebarannya lewat media sosial.

"Bukan bagian dari kami, bukan Aliansi Masyarakat Pati Bersatu. Mungkin dari pihak lain," kata Supriyono saat dikonfirmasi, Jumat (15/8/2025).

Supriyono memastikan, pihaknya sudah komitmen tidak menggelar aksi selama proses hak angket pemakzulan Bupati Sudewo bergulir.

Apalagi, pihak kepolisian sudah menenuhi permintaan aliansi untuk membebaskan 22 pendemo yang ditahan.

Senada disampaikan inisiator aksi demo Pati Ahmad Husein.

Husein menegaskan komitmennya mengawal proses hak angket pemakzulan bupati yang kini bergulir di DPRD Pati.

Dia pun menyayangkan pelaksanaan unjuk rasa 13 Agustus lalu berjalan tidak sesuai harapan.

Terutama, adanya aksi anarkis lantaran adanya penyusup yang memprovokasi massa.

Ajakan Demo Pati Jilid 2

Diberitakan sebelumnya, selebaran berisi rencana unjuk rasa jilid 2 di Kabupaten Pati, Jawa Tengah, beredar di media sosial dan menjadi viral.

Dalam selebaran diinformasikan, unjuk rasa kedua ini akan berlangsung pada 20 Agustus.

"Jangan Lupa Bawa Pelindung Diri.. !!".

"20 Agustus 2025 Demo Akbar Pati Pelengseran Paksa Bupati Pati".

"Kami Muak Dengan Jalur Politis, Penipu Semua" ...... !!" bunyi selebaran yang beredar di dunia maya itu, dikutip Jumat.

Baca juga: Pernyataan Bupati Sudewo setelah Dituntut Mundur Massa Demo Pati, Janji Perbaiki Diri

Dalam selebaran tersebut terpampang juga dua foto Bupati Pati Sudewo yang diambil dari tangkapan layar media massa. 

Sebelumnya, ribuan warga mengikuti unjuk rasa di depan kantor bupati Pati, Rabu (13/8/2025).

Demo Pati ini dipicu kenaikan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) Perdesaan dan Perkotaan hingga 250 persen.

Aksi tetap berlangsung meski Bupati Pati Sudewo membatalkan kebijakan itu.

Massa demo Pati kemudian menggeser agenda mereka menjadi melengserkan Sudewo dari kursi bupati.

Baru setengah tahun menjabat bupati, Sudewo dinilai bersikap arogan. (*)