Berita Brebes

Pegawai Toko Bangunan di Brebes Babak Belur Dihajar Warga, Cabuli 6 Bocah saat Singgah di Masjid

Pegawai toko bangunan di Brebes babak belur dihajar warga. Dia diduga mencabuli enam anak saat singgah di masjid kompleks perumahan.

Penulis: Wahyu Nur Kholik | Editor: rika irawati
UNSPLASH/CALEB WOODS
ILUSTRASI PELECEHAN - Enam anak di Brebes jadi korban pelecehan pegawai toko bangunan. Aksi ini dilakukan saat pelaku singgah di masjid kompleks perumahan, sepulang kerja. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, BREBES - Pegawai toko bangunan di Luwungragi, Kecamatan Bulakamba, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, babak belur dihajar warga setelah tepergok melecehkan anak, Kamis (11/9/2025).

Tak hanya satu, setidaknya ada enam anak yang menjadi korban pria berinisial APN (37) tersebut.

Pelecehan dilakukan saat dia singgah di Masjid kompleks perumahan di Kecamatan Wanasari, Brebes.

Unit Reskrim Polsek Wanasari yang menerima laporan kemudian mendatangi lokasi dan mengamankan APN.

Saat dimintai keterangan polisi, APN mengaku sering datang ke masjid di komplek perumahan tersebut untuk singgah sepulang kerja.

Saat singgah inilah pelaku mengajak anak-anak perempuan bermain di sekitar masjid dan diduga melakukan aksinya.

Baca juga: Jadi Korban Perdagangan Orang di Eropa, 25 Warga Brebes Menolak Dipulangkan karena Terlilit Utang

Dia memberikan snack dan mengiming-iming korban dengan sejumlah uang sebagai rayuan sebelum mencabuli korban.

Percabulan itu terbongkar setelah satu di antara korban mengadu ke orangtua.

Para orangtua anak-anak yang biasa bermain di sekitar masjid kemudian sepakat mengepung dan menginterogasi pelaku.

"Pulang kerja sering mampir ke masjid perumahan, salat, terus main sama anak-anak."

"Sudah biasa ke situ, sering main. Paling gendong-gendong anak. Nyubit pipi."

"Salat di situ soalnya nyaman," ujar APN terduga pelaku di hadapan penyidik Unit Reskrim Polsek Wanasari, Kamis malam.

Terduga pelaku mengaku, saat singgah di masjid perumahan, ia selalu membawa snack ringan untuk anak-anak kala bermain.

Pelaku juga tak menampik bahwa jajan itu untuk mengiming-imingi para korban agar bisa melancarkan aksi pelecehan seksual.

APN menyebut, jajan yang dibawa diberikan kepada anak yang meminta.

Halaman
12
Sumber: Tribun Banyumas
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved