Berita Brebes
Warga Bumiayu Brebes Bubarkan Aksi Balap Liar Berujung Maut, Korban Masih Pelajar
Nahas, aksi pembubaran balap liar oleh warga tersebut menelan korban jiawa seorang pelajar.
Penulis: Wahyu Nur Kholik | Editor: Rustam Aji
TRIBUNBANYUMAS.COM, BREBES - Aksi warga Bumiayu Brebes yang membubarkan pelaku balap liar di jalan lingkar Bumiayu, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, berujung maut.
Dalam video terlihat, salah satu pelaku balap liar terjatuh hingga terpental sejauh 5 meter, usai salah satu warga melempari kayu ke arah mereka.
Aksi warga yang terekam CCTV bahkan viral di media sosial.
Salah satunya diunggah acount Instagram @bumiayugayabebas, para pelaku lantas kocar-kacir saat warga turun tangan membubarkan aksi tersebut.
Polisi menyebut aksi warga yang membubarkan balap liar tersebut di jalan lingkar Bumiayu tersebut terjadi pada Minggu (7/9/2025) dinihari.
Nahas, aksi pembubaran balap liar oleh warga tersebut menelan korban jiawa seorang pelajar.
Korban merupakan seorang pelajar, Warga Kecamatan Tonjong.
Terdapat luka serius pada sisi kanan kepala korban.
Baca juga: Video Perpisahan Dinarasikan PT Gudang Garam PHK Massal Karyawan, Presiden KSPI Ingatkan Dampaknya
"Awalnya warga melaporkan adanya kecelakaan lalulintas yang menyebabkan korban meninggal dunia."
"Petugas kemudian mendatangi lokasi kejadian dan mengevakuasi korban ke RSUD Bumiayu."
"Namun dari hasil peyelidikan, petugas menemukan hasil lain," ujar Kapolsek Bumiayu AKP Edi Mardiyanto saat dikonfirmasi Tribunjateg.com, Senin (8/9/2025).
Menurut Kapolsek, bukan kecelakaan murni yang terjadi. Melainkan, peserta balap liar yang dibubarkan warga kemudian terjatuh.
"Usut punya usut setelah petugas kami melakukan penyelidikan ternyata bukan kecelakaan, melainkan peserta balap liar yang terjatuh," paparnya.
Hari ini, kata Kapolsek, Kasusnya masih penanganan lebih lanjut. Satreskirm Polres Brebes dan Tim Labfor sedang perjalaan ke Brebes untuk autopsi korban.
"Menindaklanjuti laporan itu, tim labfor berencana akan melakukan autopsi kepada korban."
"Namun keluarga berencana untuk mencabut laporan tersebut, karena menolak untuk dilakukan autopsi kepada korban," tandasnya. (pet)
Terungkap Alasan Pemkab Kendal Ganti Batik SD dengan Rancangan Bupati, Dibagikan ke 25 Ribu Siswa |
![]() |
---|
Gudang Garam Dikabarkan PHK Karyawan, Manajemen Buka Suara. Petani Tembakau Ungkap Fakta Mengejutkan |
![]() |
---|
Video Perpisahan Dinarasikan PT Gudang Garam PHK Massal Karyawan, Presiden KSPI Ingatkan Dampaknya |
![]() |
---|
Warga Banyumas Dianiaya Suami ASN Purworejo, Dijebak Lewat Undangan via Whatsapp |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.