Berita Pati

Setelah Didemo Ribuan Warga, Bupati Pati Sudewo Hadapi Hak Angket DPRD dan Rencana Pemanggilan KPK

Setelah didemo warga, Bupati Sudewo kini menghadapi upaya pemakzulan lewat hak angket DPRD dan rencana pemanggilan KPK atas kasus dugaan korupsi DJKA.

Penulis: rika ira | Editor: rika irawati
Tribunbanyumas.com/Mazka Hauzan Naufal
TEMUI WARGA - Bupati Pati Sudewo mendatangi posko donasi Aliansi Masyarakat Pati Bersatu, Jumat (8/8/2025) malam. Setelah didemo ribuan warganya, Bupati Sudewo kini menghadapi upaya pemakzulan lewat hak angket DPRD dan rencana pemanggilan KPK atas kasus dugaan korupsi DJKA. 

"Benar, saudara SDW (Sudewo) merupakan salah satu pihak yang diduga juga menerima aliran komitmen fee terkait dengan proyek pembangunan jalur kereta yang kemarin kita sampaikan terkait dengan update penahanan salah satu tersangkanya, saudara R (Risna Sutriyanto)," kata Budi Prasetyo, di Gedung Merah Putih Jakarta, Rabu.

Baca juga: KPK OTT di Lingkungan DJKA Jateng, Siapa?

Budi pun membuka peluang memanggil Sudewo untuk diperiksa.

"Jika memang memerlukan keterangan dari yang bersangkutan, tentu akan dilakukan pemanggilan untuk dimintai keterangan tersebut," ucap dia, dikutip dari Kompas.com.

Tolak Mundur

Sementara itu, menghadapi desakan mundur dari jabatan dalam demo Pati, Bupati Sudewo menolaknya.

Dia berjanji memperbaiki diri dan mengajak warga Pati melupakan yang telah lalu, bergerak bersama membangun Pati.

Sudewo juga membantah kabar yang beredar di media massa bahwa dirinya mundur dari jabatan bupati.

Baca juga: Polisi Pastikan Tak Ada Korban Tewas dalam Demo Pati namun 34 Orang Terluka: Korban Polisi dan Warga

Setelah demo Pati yang sempat ricuh, Sudewo memastikan suasana Bumi Mina Tani telah normal dan kondusif.

"Kondisi normal, enggak ada yang berubah."

"(Info di media sosial yang menyatakan saya mundur) itu hoaks," kata Sudewo.

Sudewo pun berharap, demo Pati yang mengerahkan ribuan warga ini menjadi yang pertama dan terakhir di pemerintahannya.

"Dengan kejadian semacam ini, saya harapkan jadi pembelajaran semua warga Kabupaten Pati dan bagi saya."

"Mudah-mudahan, ini adalah kejadian yang terakhir dan tidak ada terulang lagi supaya pembangunan berjalan secara lancar, memberi pelayanan kepada masyarakat secara lancar," harapnya. (Tribunbanyumas.com/Mazka Hauzan Naufal/Awaliyah, Kompas.com)

Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved