Berita Pati

Profil Sudewo dan Alasan Gerindra Mengusungnya di Pilkada Pati: Kini Dituntut Mundur Warganya

Berikut profil Sudewo dan alasan Gerindra mengusungnya di Pilkada Pati yang kini dituntut mundur warganya.

Penulis: rika ira | Editor: rika irawati
Tribunbanyumas.com/Mazka Hauzan Naufal
MINTA MAAF - Bupati Pati Sudewo, dalam konferensi pers di kantornya, Kamis (7/8/2025), meminta maaf terkait polemik kebijakan menaikkan tarif PBB hingga 250 persen. Berikut profil Sudewo dan alasan Gerindra mengusungnya di Pilkada Pati. 

TRIBUNBANYUMAS.COM - Bupati Pati Sudewo menjadi buah bibir sejak mengeluarkan kebijakan kontroversial, menaikkan tarif Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) hingga 250 persen.

Sosoknya pun viral setelah menantang warga yang menolak kenaikan PBB untuk menggelar aksi demo.

"Siapa yang akan melakukan penolakan, saya tunggu. Silakan lakukan. Jangan cuma 5.000 orang, 50.000 orang aja suruh ngerahkan, saya tidak akan gentar. Saya tidak akan mengubah keputusan," kata Sudewo dalam video yang diunggah akun @flokjog dan @pati.24jam di Instagram.

Baca juga: Dituntut Lengser seperti Permintaan Warga Pati, Begini Mekanisme Jika Bupati Ingin Mengundurkan Diri

Tantangan Sudewo dijawab warga lewat demo Pati di depan kantor bupati, Rabu (13/8/2025).

Aksi demo sempat ricuh lantaran massa demo Pati yang datang sejak subuh, tak kunjung ditemui Sudewo.

Lantas, siapa Sudewo?

Profil Sudewo

Sudewo adalah bupati Pati dari Partai Gerindra.

Sudewo merupakan putra asli Pati yang lahir pada 11 Oktober 1968.

Pendidikan hingga SMA ditempuh Sudewo di Pati.

Sudewo kemudian melanjutka pendidikan ke perguruan tinggi di UNS Solo, jurusan Teknik Sipil.

Sementara, program magister diambil di Undip Semarang dengan jurusan Teknik Pembangunan.

Karier pekerjaan Sudewo dimulai sebagai karyawan perusahaan konstruksi.

Tahun 1994, dia bekerja sebagai pegawai Pekerjaan Umum Kanwil Provinsi Bali.

Sempat merasakan sebagai pegawai honorer dan CPNS di Provinsi Bali, Sudewo memulai karier sebagai PNS tahun 1997 di Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Jatim.

Pada 1999 hingga 2006, dia menjadi abdi negara di Dinas PU Pemkab Karanganyar, Jawa Tengah.

Halaman
12
Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved