Berita Cilacap

BMKG Peringatkan Gelombang Tinggi Capai 4 Meter di Laut Selatan Cilacap

Gelombang tinggi hingga 4 meter berpotensi terjang perairan selatan Jawa hingga 16 Agustus, BMKG minta nelayan tunda melaut.

TRIBUN BANYUMAS/ RAYKA DIAH SETIANINGRUM
WASPADA GELOMBANG TINGGI - Sejumlah perahu nelayan bersandar di Dermaga Kutawaru, Cilacap, Rabu (13/8/2025). BMKG mengeluarkan peringatan dini potensi gelombang tinggi yang bisa mencapai 4 meter di perairan selatan Jawa Tengah hingga 16 Agustus 2025, sehingga para nelayan diimbau untuk menunda aktivitas melaut demi keselamatan. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, CILACAP - Warga pesisir dan nelayan di perairan selatan Jawa Tengah, khususnya Cilacap, diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini potensi gelombang sangat tinggi yang bisa mencapai 4 meter.

Peringatan ini berlaku selama empat hari, mulai Rabu (13/8/2025) hingga Sabtu (16/8/2025).

Baca juga: Hujan Masih Mengguyur Cilacap saat Sejumlah Desa Minta Bantuan Air Bersih, Begini Penjelasan BMKG

Kepala Kelompok Teknisi BMKG Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung Cilacap, Teguh Wardoyo, mengatakan peningkatan tinggi gelombang ini dipicu oleh pola angin di selatan Indonesia yang bergerak dari timur hingga tenggara dengan kecepatan cukup tinggi.

"Gelombang diperkirakan mencapai ketinggian antara 2,5 hingga 4 meter. Ini masuk kategori tinggi hingga sangat tinggi," ujar Teguh, Rabu (13/8/2025).

Peringatan ini dikeluarkan tepat pada hari di mana sebuah perahu nelayan terbalik di perairan Teluk Penyu akibat diterjang gelombang.

Teguh mengimbau para nelayan dan pelaku pelayaran untuk selalu memperhatikan prakiraan cuaca harian dari BMKG sebelum memutuskan berlayar.

"Bagi nelayan dengan kapal kecil, sebaiknya menunda aktivitas melaut sementara waktu, terutama di periode peringatan ini. Risikonya sangat besar bagi keselamatan," tegasnya.

Menurutnya, kondisi gelombang setinggi ini sangat berpotensi membahayakan keselamatan pelayaran, mulai dari kapal nelayan, kapal tongkang, hingga kapal feri.

Selain itu, masyarakat yang beraktivitas di sekitar pantai juga diminta waspada terhadap potensi terjadinya gelombang pasang atau rob yang bisa mencapai daratan.

Sumber: Tribun Banyumas
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved