Berita Pati

Bakal Amankan Demo 13 Agustus, Ribuan Personel Polisi dari 14 Polres di Jateng Merapat ke Pati

Kapolresta Pati, Kombes Pol Jaka Wahyudi, menegaskan bahwa pengamanan akan dilakukan secara profesional dan humanis.

Penulis: Mazka Hauzan Naufal | Editor: Rustam Aji
TribunJateng.com/Mazka Hauzan Naufal 
SIAP AMANKAN DEMO - Personel kepolisian Apel Persiapan Pengamanan Aksi Unjuk Rasa 13 Agustus di Pati. Apel dilaksanakan di Lapangan Mako Brimob Pati, Selasa (12/8/2025) sore. 

Selain itu, Polresta Pati juga membuka jalur komunikasi dengan koordinator aksi untuk menyepakati teknis pelaksanaan di lapangan. 

“Pendekatan dialogis menjadi kunci. Kami ingin memastikan aspirasi bisa tersampaikan, namun tetap dalam koridor hukum,” kata Jaka Wahyudi.

Dia menambahkan, pihaknya telah memetakan titik-titik rawan dan menyiapkan rekayasa lalu lintas untuk menghindari kemacetan. 

“Kami akan tempatkan personel di persimpangan dan jalur-jalur utama. Harapannya, warga yang tidak terlibat aksi tetap bisa beraktivitas normal,” ungkap dia.

Jaka juga berpesan kepada seluruh personel untuk tetap mengedepankan etika dalam bertugas.

“Jangan terpancing provokasi. Tugas kita adalah menjaga, melindungi, dan mengayomi. Gunakan pendekatan persuasif terlebih dahulu sebelum langkah penegakan hukum,” pesan dia pada anggotanya.

Sebagai bagian dari pengamanan, Polresta Pati juga menyiagakan tim medis, pemadam kebakaran, serta tim pengurai massa jika terjadi penumpukan atau gesekan di lapangan. 

“Kami siapkan semua skenario, termasuk penanganan keadaan darurat. Keselamatan adalah prioritas,” kata Jaka.

Baca juga: Massa Bakal Tuntut Bupati Pati Dipecat, Polda Jateng Siap Cawe-cawe Amankan Demo Pati 13 Agustus

Menurutnya, keterlibatan masyarakat juga menjadi faktor penentu keberhasilan pengamanan. 

“Kami berharap masyarakat yang tidak berkepentingan untuk menghindari lokasi aksi. Ini untuk mengurangi potensi kerumunan yang bisa dimanfaatkan pihak tak bertanggung jawab,” jelas dia.

Jaka juga menyampaikan bahwa setiap dokumentasi kegiatan akan dilakukan secara transparan. 

"Kami akan siapkan tim dokumentasi di lapangan untuk memastikan setiap langkah pengamanan tercatat, sehingga dapat dipertanggungjawabkan,” ungkap dia.

Ia kembali menegaskan bahwa pengamanan ini bukan untuk membatasi kebebasan berpendapat, melainkan memastikan penyampaian aspirasi berjalan aman. 

"Kami hormati hak masyarakat untuk menyampaikan pendapat, tapi harus dilakukan sesuai aturan,” tandas dia. (mzk)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved