Berita Kendal
Warga Kendal Bisa Beli Beras Murah di Polsek-polsek, Rp11.500 Dapat 1 Kg Beras Kualitas Medium
Warga Kendal bisa membeli beras murah kualitas medium seharga Rp11.500 per kilogram di polsek-polsek. Dibatasi maksimal 10 kg.
Penulis: Agus Salim Irsyadullah | Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS.COM, KENDAL - Warga Kendal, Jawa Tengah, bisa membeli beras kualitas medium seharga Rp11.500 per kilogram yang dijual Polres Kendal.
Penjualan beras murah ini dilakukan Polres Kendal lewat polsek-polsek sebagai bagian dari mendukung gerakan pangan murah lewat stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) dan menyetabilkan harga beras.
Diketahui, harga beras di Kendal menyentuh angka Rp15 ribu per kilogram.
"Hari ini, kami, dari Polres Kendal, mendistribusikan beras murah, kemudian kami salurkan ke Polsek," kata Kapolres Kendal AKBP Hendry Susanto Sianipar sesuai membuka distribusi beras di halaman Mapolres Kendal, Senin (11/8/2025).
Baca juga: Harga Beras Tembus Rp15 Kg Per Kilogram, Pemkab Kendal Siapkan Operasi Pasar
Hendry mengatakan, pembelian beras SPHP dibatasi maksimal 10 kilogram atau 2 karung beras dengan syarat pembeli menyiapkan fotokopi KTP.
Pada penyaluran tahap pertama ini, polisi mendistribusikan total 50 ton dengan alokasi masing-masing Polsek menerima 2,5 ton.
"Tidak boleh beli lebih dari 10 kilogram," sambungnya.
Kapolres menerangkan, pihaknya siap menyalurkan beras lanjutan jika permintaan masyarakat masih tinggi.
Dia pun mewanti-wanti kepada warga agar tak memperjualbelikan beras murah tersebut.
"Beras tidak boleh ditimbun atau diperjualbelikan kembali maupun dikemas ulang," ujarnya.
Baca juga: Kesal Lihat ODGJ Berkeliaran, Pemuda di Kendal Tega Bunuh secara Brutal ODGJ di Weleri
Belum Masuk Masa Panen
Sebelumnya, pedagang beras Setiyoko mengatakan, dalam sepekan terakhir, harga beras mulai naik dari Rp14.500 menjadi Rp15 ribu per kilogram.
"Sekarang, harganya Rp15 ribu per kilogram, itu untuk jenis beras biasa yang dikonsumsi sehari-hari. Bukan yang premium," kata Setiyoko, Jumat (8/8/2025).
Menurut Setiyoko, kenaikan harga beras terjadi karena petani belum memasuki masa panen.
"Kalau pembeli saya tidak komplain ya. Karena malah jika belinya di toko itu lebih mahal kata mereka," katanya. (*)
135 Tenaga Honorer Kendal Gagal Jadi PPPK, Tak Didaftarkan OPD ke Database BKN |
![]() |
---|
SDN 2 Sidomulyo Cepiring Gelar Jalan Sehat Ceria dengan 150 Doorprize |
![]() |
---|
Viral, Menu MBG di Kendal Hanya Ada Mi Goreng Lauk Sepotong Kecil Telur Dadar dan 2 Potong Wortel |
![]() |
---|
Cuaca Buruk, Petani Tembakau di Kendal Menjerit: Panen Jelek, Hanya Laku Rp 10 Ribu Perkilogram |
![]() |
---|
KKN MB UIN Walisongo Posko 41 Dorong Pemberdayaan UMKM Desa Karangayu Lewat Program Branding |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.