Berita Batang
Mayat Pemuda Ditemukan Membusuk di Sumur Pasar Wonotunggal Batang, Korban Cemburu Pelaku
Mayat membusuk di Pasar Wonotunggal Batang korban pembunuhan. Polisi menangkap tiga pemuda yang tega menghabisi nyawa korban karena cemburu.
Penulis: dina indriani | Editor: rika irawati
Amat memukul dan mencekik korban, dibantu Sugiono yang menendang punggung korban.
Saat korban tak berdaya, Amat membenturkan kepala korban ke dinding hingga pingsan.
Dalam kondisi panik, Amat menyeret tubuh korban ke sumur terdekat.
Yogi membantu memasukkan korban ke dalam sumur, sementara Sugiono berjaga di sekitar lokasi.
Tak hanya menghilangkan nyawa, para pelaku juga membawa kabur sepeda motor dan ponsel korban.
Jasad korban baru ditemukan pada Sabtu (9/8/2025) pagi oleh dua warga, Susanto dan Ahmad Dasuki, yang diminta membersihkan sumur karena bau busuk yang menyengat tiga pekan terakhir.
"Saat masuk ke sumur, saksi melihat kaki manusia mengapung."
"Penemuan itu langsung dilaporkan ke kepala desa dan Polsek Wonotunggal," terangnya.
Baca juga: Ibu Dua Bocah Tewas Tenggelam di Pantai Sigandu Batang Dibawa ke RSJ, Jalani Observasi Kejiwaan
Petugas gabungan dari Polsek Wonotunggal, Reskrim Polres Batang, BPBD, dan Damkar mengevakuasi jasad korban sekitar pukul 13.00 WIB.
Jenazah dibawa ke RSUD Batang untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Polisi menyita sejumlah barang bukti, di antaranya kaos, sarung, sandal, STNK dan BPKB motor Honda Vario milik korban, dus ponsel Samsung, sabit, serta sepeda motor milik tersangka.
Terancam 15 Tahun Penjara
Ketiga pelaku dijerat Pasal 338 jo 55 KUHP tentang Pembunuhan, Pasal 365 ayat (3) jo 55 KUHP tentang Pencurian dengan kekerasan yang mengakibatkan kematian, dan Pasal 170 ayat (2) huruf 3e KUHP tentang Kekerasan Bersama-sama yang mengakibatkan kematian.
Para pelaku terancam hukuman maksimal 15 tahun penjara.
Kasatreskrim Polres Batang, AKP Imam Muhtadi menambahkan, motif utama pelaku adalah cemburu.
Polisi memastikan, ketiga tersangka terlibat langsung, baik dalam eksekusi maupun membantu proses pembuangan korban ke sumur.
Naga Ditunggangi Ratu Jadi Magnet Karnaval di Banaran Batang, Langsung Banjir Pesanan Sewa |
![]() |
---|
3.000 Honorer di Batang Diusulkan Jadi PPPK Paruh Waktu, Berstatus sebagai ASN meski Gaji Tak Penuh |
![]() |
---|
Belum Ada Tersangka, Ibu 2 Bocah Tenggelam di Pantai Sigandu Batang Masih Jalani Observasi Kejiwaan |
![]() |
---|
Tak Perlu Lagi ke Stasiun Pekalongan, Warga Kini Bisa Naik KA Argo Muria dari Stasiun Batang |
![]() |
---|
Sejak Karang Preketek Jadi Jetty, Nelayan Roban Timur Batang Kehilangan Ruang Tangkap Ikan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.