Tragedi Ciputat: Balita 4 Tahun Tewas di Tangan Ayah, Tetangga Kerap Dengar Tangisan Pilu
Ayah dan ibu jadi tersangka tewasnya balita MA. Tetangga sering dengar tangis, tapi tak menyangka itu adalah jeritan siksa.
Di balik garis polisi dan keterangan resmi, terungkap kisah memilukan dari kesaksian tetangga.
Priyanti, salah seorang tetangga, melukiskan keluarga ini sebagai pribadi yang sangat tertutup.
Mereka nyaris tak pernah bersosialisasi, hidup dalam rutinitas berangkat kerja pagi hari dan baru kembali larut malam.
"Enggak pernah keluar, cuma berangkat kerja dan pulang saja. Nggak pernah bergaul sama warga," ungkap Priyanti.
Ia mengaku sering mendengar tangisan MA dari dalam rumah.
Rasa khawatir sempat mendorong warga untuk mengetuk pintu, namun jawaban dari dalam rumah selalu berhasil menenangkan dan membuat mereka mundur.
“Kalau bocah nangis, paling dijawab, ‘nggak apa-apa, bude, nangis aja’,” kenang Priyanti menirukan ucapan pelaku.
Kecurigaan itu akhirnya berubah menjadi horor.
Priyanti menuturkan, ia pertama kali tahu kabar duka justru dari telepon pelaku yang meminta izin membawa pulang jenazah MA dari rumah sakit.
Warga pun menunggu, namun yang datang bukanlah ambulans.
"Ditunggu-tunggu sampai jam satu (dini hari), eh, malah tiba-tiba polisi yang datang," lanjutnya.
Momen itulah yang membongkar segalanya.
Polisi datang dan bertanya tentang keberadaan AAY, sebelum akhirnya melontarkan kalimat yang membuat seluruh warga gempar.
"Polisi bilang, 'Di sini ada pembunuh.' Kaget dong, kami semua langsung tanya, siapa yang dibunuh? Ternyata anaknya sendiri," tutup Priyanti dengan nada tak percaya.
Kasus ini menjadi pengingat pahit bahwa di balik pintu rumah yang tertutup rapat, jeritan anak-anak yang tak berdaya bisa saja teredam oleh dinding keheningan dan ketidakpedulian.
Pembersihan Internal GRIB Jaya Dimulai, Usai Penangkapan Anggota, Ini Langkah Tegas Sekjen Zulfikar |
![]() |
---|
Dibongkar Pakai Eskavator! Nasib Markas Ilegal GRIB Jaya di Atas Tanah BMKG |
![]() |
---|
Sempat Kritis, Dua Korban Kecelakaan di Guci Tegal Membaik. Langsung Dirujuk ke Tangerang Selatan |
![]() |
---|
Bus Masuk Jurang di Guci Tegal Bawa Warganya, Wali Kota Tangerang Selatan ke Lokasi. Kirim Ambulans |
![]() |
---|
Innalillahi. KH Alie Yafie Rais Wafat Semalam di Rumah Sakit Premiere Bintaro, Tangerang Selatan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.