Berita Jateng
Pertumbuhan Ekonomi Jateng Tembus 5,28 Persen, Dunia Usaha Respon Positif
Kadin menilai, capaian pertumbuhan ekonomi Jateng menjadi pemicu semangat baru bagi pelaku usaha, untuk terus berkembang dan berinovasi.
TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG – Ekonomi Jawa Tengah pada triwulan II-2025 yang secara year on year (y-on-y) mengalami pertumbuhan sebesar 5,28 persen, disambut positif dunia usaha.
Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jawa Tengah, Harry Nuryanto Soediro menilai, capaian pertumbuhan ekonomi Jateng menjadi pemicu semangat baru bagi pelaku usaha, untuk terus berkembang dan berinovasi.
"Kami tentu sangat mengapresiasi capaian pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah yang terus menunjukkan tren positif."
Baca juga: Kadin Jateng Klaim Pelayanan Investasi Terbaik, Siap Kerek Pertumbuhan Ekonomi

"Ini membangkitkan optimisme pelaku usaha untuk terus melaju dan mengembangkan kegiatannya," kata Harry saat ditemui di Kota Semarang pada Rabu (6/8/2025).
Ia menyebut, pemerintah provinsi sangat aktif dan peduli terhadap dunia usaha, bahkan turun langsung ke lapangan untuk memastikan sinergi berjalan.
Satu bentuk konkret dukungan tersebut adalah penguatan konektivitas kawasan melalui pendekatan ekonomi aglomerasi.
"Sesuai dengan tagline-nya Ngopeni Ngelakoni, Pak Gubernur Jateng, Ahmad Luthfi bahkan langsung turun ke lapangan."
Baca juga: Dampak Tarif Trump di Jateng: Ekspor Dikhawatirkan Turun, Pertumbuhan Ekonomi Melambat
"Komunikasi kami dengan bupati dan wali kota kini semakin mudah."
"Model kegiatan kolaboratif ini telah terbukti sukses di sejumlah karesidenan, dan akan terus kami terapkan di seluruh karesidenan yang ada Jawa Tengah," jelasnya.
Harry mengungkapkan, setelah sukses di wilayah Solo Raya pada Juli-Agustus, kegiatan Great Sale akan dilanjutkan di wilayah Pati Raya yang diperkirakan diselenggarakan pada akhir tahun 2025.
Terkait investasi, sambungnya, Kadin Jateng terus membuka komunikasi, baik dengan investor dalam negeri maupun luar negeri.
"Kami punya banyak keunggulan, sumber daya manusia yang kompeten, perizinan yang cepat, lokasi strategis, dan infrastruktur yang mendukung," tambahnya.
Ia juga menegaskan, situasi sosial di Jawa Tengah yang stabil menjadi daya tarik utama bagi investor.
"Provinsi ini selalu kondusif, sangat mendukung pergerakan investasi."
"Bahkan, banyak pelaku usaha dari provinsi lain yang memilih relokasi ke Jawa Tengah, karena pemerintahnya responsif dan terbuka terhadap kebutuhan dunia usaha," ujar Harry.
Magnet Pertumbuhan Ekonomi
Ratusan Ribu Guru Honorer Dapat Insentif Total Rp2,1 Juta |
![]() |
---|
Biaya Pendidikan Sumbang Inflasi Jateng, Masuk SD Swasta di Semarang Butuh Rp27 Juta |
![]() |
---|
Gus Miftah Borong Saham Persiku Kudus |
![]() |
---|
Warga 5 Desa di Blora Siap-siap Pindah, Terdampak Proyek Bendungan Karangnongko |
![]() |
---|
Launching Tim Persiku Kudus Hadirkan Habib Syech dan Gus Miftah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.