Berita Jateng

Pertumbuhan Ekonomi Jateng Tembus 5,28 Persen, Dunia Usaha Respon Positif

Kadin menilai, capaian pertumbuhan ekonomi Jateng menjadi pemicu semangat baru bagi pelaku usaha, untuk terus berkembang dan berinovasi.

ist/dok pemprov jateng
DUNIA USAHA - Seorang pekerja tengah beraktivitas di satu perusahaan di Jawa Tengah. Dunia usaha menyambut positif pertumbuhan ekonomi di provinsi ini. 

Dengan kolaborasi erat antara pemerintah dan dunia usaha, Jawa Tengah diyakini akan terus menjadi magnet pertumbuhan ekonomi nasional yang berkelanjutan, merata, dan berkeadilan.

Terpisah, Perwakilan PT Trina Mas Agro Indonesia (TMAI), Martha mengapresiasi dukungan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah terhadap investor.

Perusahaannya yang bergerak di bidang produksi panel surya, telah berdiri sejak setahun terakhir di Kawasan Industri Kendal.

"Alhamdulillah kami banyak dibantu oleh pemerintah provinsi."

"Dengan berdiri di kawasan industri khusus, kami mendapatkan banyak kemudahan sebagai investor," kata Martha.

Baca juga: BPS Jateng Catat Pertumbuhan Ekonomi 4,95 Persen Tahun 2024, tapi Masih di Bawah Nasional

Martha menambahkan, infrastruktur pendukung seperti akses tol dan jalan yang dibangun oleh pemerintah juga menjadi nilai tambah.

Bahkan tamu-tamu dari berbagai negara merasa nyaman saat berkunjung.

Respons Dunia Usaha

Asisten II Ekonomi dan Pembangunan Sekda Provinsi Jawa Tengah, Sujarwanto Dwiatmoko mengatakan, meningkatnya pertumbuhan ekonomi di Jateng didorong sektor-sektor yang kuat secara fundamental, terutama pertanian dan industri pengolahan.

Ia menilai, arah pembangunan ekonomi Jawa Tengah sudah berada di jalur yang tepat.

Terutama dalam misi menjadikan Jateng sebagai penopang pangan nasional dan penyuplai logistik wilayah Indonesia bagian tengah.

"Respon dari dunia usaha sangat positif."

"Iklim usaha yang kita ciptakan juga dirasakan nyaman dan kondusif," kata Sujarwanto.

Lebih lanjut ia menjelaskan, pertumbuhan ekonomi yang dicapai Jateng saat ini, punya peluang besar untuk terus tumbuh.

Sebab, didukung oleh pembentukan modal tetap bruto atau investasi swasta yang sudah menembus angka 30 persen, dan tingkat konsumsi masyarakat yang mencapai 61,56 persen.

"Daya beli masyarakat kita membaik."

Halaman
123
Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved