Berita Jateng
Gedung KPT Brebes Dibangun dengan Biaya Ratusan Miliar, Kini Atapnya Ambruk Timpa Pekerja
Bupati Brebes Paramitha Widya Kusuma menjamin, akan menanggung biaya pengobatan korban hingga sembuh.
Penulis: Wahyu Nur Kholik | Editor: khoirul muzaki
TRIBUNBANYUMAS.COM, BREBES - Dua warga korban ambruknya atap lobi Kantor Pemerintahan Terpadu (KPT), Brebes pada pada Minggu (21/09/2025) hingga kini masih dirawat intensif di RSUD Brebes.
Mereka adalah Juswanto (39) dan Abdullah (35) warga Kecamatan Tanjung, Brebes, pekerja bangunan yang adalah kakak beradik.
Sulistyowati, Manager Of Duty RSUD Brebes mengatakan, saat ini korban masih menjalani perawatan di RSUD Brebes. Namun sudah berpindah ke ruang perawatan dari IGD.
"Udah dipindah di Ruangan Cempaka 1 dan Cempaka 2 sekelas dg utaama 1
di samping musala RSUD mas," ujarnya kepada Tribunjateng.com saat dikonfirmasi, Senin (22/09/2025).
Menurut Sulistyowati, korban awalnya ditangani oleh dokter bedah syaraf. Namun karena tidak ada luka pada bagian kepala, maka dikembalikan ke dokter ortopedi.
"Sudah ditangai dokter bedah saraf, hasil pemeriksaan tidak ada luka di kepala."
"Akhirnya dikembalikan ke dokter ortopedi untuk fokus penanganan patah tulang," tandasnya.
Sebelumnya diberitakan, Bupati Brebes, Jawa Tengah Paramitha Widya Kusuma mengaku prihatin atas insiden ambruknya atap teras Kantor Pemerintah (Pemkab) hingga menelan dua korban luka hingga dirawat di rumah sakit.
Diketahui gedung megah KPT di Jalan Proklamasi Brebes dibangun di atas lahan seluas kurang lebih 29.919 meter persegi, dengan luas total bangunan dari lantai 1 hingga lantai 6 sekitar 9.852 meter persegi.
Baca juga: Dewan Tanya Mengapa TNI Terlibat di Program MBG, Bukannya Tugasnya Perang?
Ungkap Penyebab
Bupati Brebes Paramitha Widya Kusuma menjamin, akan menanggung biaya pengobatan korban hingga sembuh.
"Pertama merasa prihatin atas kejadian ini. Korban sudah tertangani di RSUD Brebes dan semua biaya kita tanggung sampai sembuh sampai bisa beraktivitas seperti biasanya," ujarnya saat ditemui media di kantornya, Senin (22/9/2025).
Paramitha mengaku telah berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk mengungkap penyebab insiden itu.
Hasil investigasi selanjutnya menjadi bahan pertimbangan untuk mentukan langkah perbaikan selanjutnya.
"Kami sudah koordinasi dengan Kapolres kenapa bangunan atap teras bisa roboh. Kita cari penyebabnya. Menunggu dari pak kapolres hasil investigasi Polres Brebes dan Polda Jateng untuk penanganan selanjutnya," katanya.
Paramitha menyebut gedung Pemkab yang disebut Kantor Pemerintahan Terpadu (KPT) baru selesai dibangun pada 2022 di era bupati sebelumnya, Idza Priyanti.
"Gedung dibangun tahun 2021 pada zamannya Ibu Idza Priyanti. Diresmikan 2022 atau baru tiga tahun. Anggaran setahu saya Rp 120 miliar," pungkasnya. (pet).
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.