Berita Jateng

Dilaporkan Hanyut hingga Diburu Tim SAR, Pengendara di Semarang Ternyata Ada di Rumah

Komandan Regu BPBD Kota Semarang, Bahtera Linggar Caraka, mengakui laporan awal memang sempat membingungkan

Penulis: Rezanda Akbar D | Editor: khoirul muzaki
Istimewa
PENCARIAN - Vidio amatir yang menyebar di media sosial seorang warga sempat mencari pengendara dan pembonceng motor yang dikira tenggelam di Sungai Babon pada Jumat (19/9/2025) malam 

TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG – Warga Semarang sempat digegerkan dengan kabar seorang pengendara dan pembonceng motor yang jatuh ke Sungai Babon, Jumat (19/9/2025) malam. 

Informasi itu bahkan membuat tim SAR gabungan dari BPBD Kota Semarang dan Basarnas diterjunkan untuk melakukan pencarian di lokasi.


Namun setelah dilakukan penyisiran hingga pukul 23.00 WIB, tim mendapatkan kabar bahwa korban ternyata selamat dan sudah berada di rumah.


Peristiwa bermula sekitar pukul 18.00 WIB.


Ketika pengendara melintas dengan sepeda motor di jembatan Bendung, Pucang Gading, Semarang Timur. 


Diduga motor tergelincir karena pasir menumpuk di aspal. 


Akibatnya, keduanya terjatuh di tepi jembatan.


Motor sempat terpental, sementara sang suami jatuh lebih dulu dan sempat tidak sadarkan diri. 


Beruntung, warga sekitar sigap memberikan pertolongan dan membawanya ke rumah sakit.


Kabar yang menyebut korban jatuh dan tenggelam ke sungai ternyata keliru.


Komandan Regu BPBD Kota Semarang, Bahtera Linggar Caraka, mengakui laporan awal memang sempat membingungkan.


“Sebelumnya ada laporan masuk bahwa ada pengendara motor jatuh dari jembatan ke sungai dan belum ditemukan,“ ujarnya, dikutip Tribunjateng, Sabtu (20/9/2025).


“Tapi setelah kami cek keterangan saksi, ternyata korban memang jatuh, namun sudah dievakuasi warga dan masih dalam kondisi sadar,” sambungnya.

Baca juga: Kisah Eprisa Wisudawati UMP, dari Kursi Roda Pamer 20 Karya Lukisan yang Menggetarkan


Diketahui, pengendara dan pembonceng yang terjatuh berdomisili Daleman Batursari, Kecamatan Mranggen, Kabupaten Demak.


Ia memastikan, kabar yang menyebut korban hanyut atau meninggal dunia adalah tidak benar.


“Kalau untuk laka lantas memang betul ada, tapi untuk informasi korban tenggelam di sungai itu tidak benar. Jadi bisa dipastikan hoaks,” tegasnya.


Dengan klarifikasi tersebut, pencarian resmi dihentikan pada pukul 23.00 WIB. (Rad)

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved