Berita Banyumas

Curiga Lihat Kursi di Dekat Sumur, Tetangga Kaget Temukan Jasad Sartiwen di Dalamnya

Sugeng, tetangga korban, awalnya hanya mencari-cari. Sebuah kursi menjadi petunjuk awal tragedi.

PEMKAB BANYUMAS
EVAKUASI DALAM SUMUR - Tim SAR gabungan mengevakuasi jasad Sartiwen (54) dari dalam sumur sedalam 20 meter di Desa Sokawera, Banyumas, Kamis (7/8/2025), setelah korban ditemukan tewas oleh tetangganya. Evakuasi yang sulit ini dilakukan dengan cara beberapa personel turun ke dalam sumur yang sempit untuk mengangkat jenazah korban, yang diduga tewas akibat bunuh diri. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, BANYUMAS - Sebuah kursi yang diletakkan secara tidak wajar di dekat sebuah sumur menjadi awal dari penemuan yang tragis.

Rasa curiga seorang tetangga akhirnya berhasil mengungkap nasib dari Sartiwen (54).

Warga Desa Sokawera, Kecamatan Patikraja, Kabupaten Banyumas itu ditemukan dalam kondisi tewas.

Baca juga: Petugas Damkar Selamatkan Kambing Nyemplung Sumur di Margoyoso Tambakaji

Jasadnya ditemukan di dalam sumur rumahnya sendiri pada hari Kamis (7/8/2025) siang.

Kisah penemuan ini berawal dari seorang tetangga korban yang bernama Sugeng (56).

Siang itu, ia sedang mencari-cari keberadaan Sartiwen di sekitar rumahnya.

Namun, tetangganya itu tidak kunjung ditemukan di dalam maupun di halaman rumah.

Saat itulah, mata Sugeng tertuju pada sebuah kejanggalan di belakang rumah.

Ia merasa curiga setelah melihat sebuah kursi diletakkan tepat di dekat bibir sumur milik korban.

“Awalnya saya cari Bu Sartiwen tapi tidak ketemu," ujar Sugeng kepada Tribunbanyumas.com.

"Saya lihat ada kursi di dekat sumur, pas saya cek, ternyata beliau sudah ada di dalam sumur," lanjutnya.

Sugeng tentu saja sangat kaget dengan apa yang ia lihat di dasar sumur tersebut.

Ia langsung bergegas memanggil tetangga lainnya, yaitu Murtini (55).

Bersama-sama, mereka kemudian melaporkan penemuan jasad itu ke Polsek Patikraja.

Aparat kepolisian pun segera meluncur ke lokasi kejadian.

Proses evakuasi jasad Sartiwen dari dalam sumur tidaklah mudah.

Sebuah tim SAR gabungan yang besar pun harus dikerahkan ke lokasi.

Tim ini terdiri dari UPT Pemadam Kebakaran, Basarnas, INAFIS Polresta Banyumas, Polsek, Koramil, dan relawan lainnya.

Evakuasi jenazah dimulai sekitar pukul 13.30 WIB.

Proses evakuasi dari dalam sumur yang sempit itu pun berlangsung dengan sangat dramatis.

Terlihat dari atas, belasan petugas tampak berdesakan di sekitar mulut sumur.

Beberapa personel SAR yang mengenakan helm dan rompi oranye bahkan harus turun langsung ke dalam sumur.

Dengan menggunakan tali-temali khusus, mereka bekerja sama untuk bisa mengangkat jasad korban.

Kerumitan dari proses evakuasi ini menunjukkan betapa sulitnya medan yang harus dihadapi oleh tim.

Kepala UPT Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Satpol PP Kabupaten Banyumas, Andaru Budi Laksono, mengapresiasi kerja sama semua pihak.

"Evakuasi berlangsung aman dan cepat berkat koordinasi lintas instansi dan partisipasi warga," katanya.

Setelah jasad Sartiwen berhasil diangkat, pemeriksaan awal langsung dilakukan.

Hasil pemeriksaan dari petugas medis dan kepolisian mengarah pada satu dugaan kuat.

Korban diduga meninggal dunia akibat sengaja menyeburkan diri ke dalam sumur.

Dugaan ini diperkuat karena tidak ditemukannya tanda-tanda kekerasan di tubuh korban.

Kondisi sumur yang sangat dalam, yaitu sekitar 20 meter, juga mendukung dugaan tersebut.

Meskipun penyebab kematian sudah diduga, ada satu misteri yang masih tersisa.

Motif korban melakukan tindakan nekat tersebut belum diketahui secara pasti.

Pihak kepolisian kini masih terus melakukan penyelidikan lebih lanjut.

Pendalaman informasi dilakukan dari pihak keluarga dan juga warga sekitar.

Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved