Berita Purbalingga

Uang Sudah Ada Rp68 Miliar, Tapi Kenapa Perbaikan Jalan di Purbalingga Butuh Waktu?

Wabup Dimas jelaskan alur birokrasi yang rumit, dari perencanaan hingga evaluasi. Tak bisa instan.

TRIBUN BANYUMAS/ FARAH ANIS RAHMAWATI
KONDISI JALAN RUSAK - Seorang pengendara motor melintasi jalan berlubang di ruas jalan kabupaten Purbalingga-Banyumas, Selasa (29/7/2025), yang menjadi keluhan utama warga. Perbaikannya butuh waktu karena harus melalui alur birokrasi yang rumit, mulai dari perencanaan hingga evaluasi, meski anggaran Rp68 miliar sudah disiapkan. 

TRIBUNBANYMAS.COM, PURBALINGGA - Pemerintah Kabupaten Purbalingga membawa kabar gembira bagi warganya.

Anggaran sebesar Rp 68,5 miliar telah disiapkan untuk program perbaikan jalan Alus Dalane.

Angka ini melonjak drastis dari sebelumnya yang hanya Rp10 miliar.

Baca juga: Warga Purbalingga Tagih Progam Alus Dalane , Pemkab Alasan Terkendala Anggaran

Uang sudah ada, dan jumlahnya pun sangat besar.

Namun, banyak warga mungkin bertanya-tanya.

Kenapa perbaikan jalan di Purbalingga masih butuh waktu?

Kenapa jalan-jalan yang rusak parah tidak bisa langsung diaspal mulus seketika?

Wakil Bupati Purbalingga, Dimas Prasetyahani, memberikan jawaban jujur atas pertanyaan ini.

Pemandangan seperti di jalan kabupaten wilayah Padamara memang menjadi keluhan sehari-hari warga.

Dalam foto yang dijeprest Tribun Banyumas, seorang pengendara motor terlihat bersusah payah melewati jalan itu.

Ia harus memilih celah di antara aspal yang hancur dan lubang besar yang tergenang air.

Kondisi inilah yang membuat warga tidak sabar dan bertanya kenapa perbaikan jalan butuh waktu.

Wabup Dimas, yang berlatar belakang sebagai seorang pengusaha, mengakui adanya perbedaan besar.

Ia menyebut proses di pemerintahan memang butuh waktu dan tidak bisa instan seperti di dunia swasta.

"Memang jauh berbeda ya dengan latar belakang kami sebagai pengusaha, yang kalau ada uang sekarang besok bisa langsung dikerjakan."

"Dalam birokrasi memang ada proses yang harus ditempuh baik itu dari proses perencanaan, pelaksanaan, uji, kelayakan, dan lain sebagainya hingga proses evaluasi."

"Ini memang sedikit rumit, sehingga tidak serta merta hari ini diputuskan besok di kerjakan, memang ada mekanismenya."

Penjelasan ini menjawab mengapa perbaikan jalan butuh waktu meskipun uang sudah ada.

Meski begitu, Wabup Dimas memastikan bahwa dengan anggaran Rp68,5 miliar tersebut, perbaikan pasti akan berjalan.

"Tapi Insyaallah karena sudah ada anggarannya, akhir tahun ini insyaallah banyak ruas jalan utama yang akan mulai kami perbaiki," katanya, Rabu (30/7/2025).

Salah satu ruas yang menjadi prioritas utama adalah jalan Karangkabur-Kalitinggar.

Jalan penghubung antara Purbalingga dan Banyumas itu rencananya akan mulai dikerjakan pada bulan Agustus mendatang.

"Insyaallah itu nanti akan jadi prioritas kami," katanya.

Selain karena birokrasi, proses ini juga butuh waktu untuk memastikan kualitas.

Pemkab Purbalingga tidak ingin proyek perbaikan jalan hanya bersifat tambal sulam yang berulang.

Mereka bahkan sedang menguji coba teknologi aspal baru bernama HRSWC agar hasilnya lebih awet.

"Karena kami pengennya kan memberikan kualitas aspal terbaik di Purbalingga."

"Jangan sampai ini jadi proyek yang mengulang dan sifatnya hanya perbaikan yang berulang, kita pengennya aspal itu ya awet dan tahan lama," katanya.

Jadi, terjawab sudah kenapa perbaikan jalan di Purbalingga butuh waktu.

Di balik penantian warga, ada proses birokrasi dan komitmen untuk memberikan hasil terbaik yang sedang berjalan.

Sumber: Tribun Banyumas
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved