Berita Wonosobo
UPDATE Sekolah di Wonosobo: Siswa Belajar di Rumah, Kecuali Penerima Makan Bergizi
Ada kebijakan berbeda untuk siswa di Wonosobo besok. Penerima program Makan Bergizi Gratis tetap masuk.
Penulis: Imah Masitoh | Editor: Daniel Ari Purnomo
TRIBUNBANYUMAS.COM, WONOSOBO - Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Wonosobo memberikan keterangan terbaru terkait kebijakan sekolah pada puncak Hari Jadi ke-200 Kabupaten Wonosobo.
Kebijakan ini akan berlaku pada hari Kamis (24/7/2025) besok.
Kepala Disdikpora Kabupaten Wonosobo, Musofa, menegaskan bahwa mayoritas siswa akan melaksanakan pembelajaran dari rumah.
Baca juga: Asyik! Siswa di Wonosobo Bakal Pulang Cepat Kamis Besok, Ada Acara Apa Sih?
Namun, ada sebuah pengecualian yang sangat penting untuk diketahui.
Kebijakan belajar di rumah ini tidak berlaku bagi semua siswa.
Siswa yang menjadi penerima program Makan Bergizi Gratis (MBG) ternyata tetap diwajibkan masuk ke sekolah.
“Karena hasil koordinasi kami dengan SPPG, mereka sudah menyiapkan bahan baku untuk satu minggu dan siap untuk dimasak."
"Jika itu tidak dilakukan nanti jadi persoalan,” ujar Musofa, Rabu (23/7/2025).
Dengan demikian, peserta didik di jenjang PAUD/TK, SD, dan SMP di Wonosobo yang masuk dalam program MBG harus tetap hadir di sekolah.
Mereka akan masuk seperti biasa hingga proses distribusi makanan selesai.
Setelah itu, mereka baru diperbolehkan untuk pulang.
Sementara itu, untuk siswa lain yang tidak termasuk dalam program MBG, akan belajar secara mandiri dari rumah.
Musofa menekankan bahwa ini bukanlah hari libur.
“Kami tetap di satuan pendidikan tidak meliburkan peserta didik."
"Belajar kan tidak harus selalu berada di sekolah, jadi hari ini Rabu (23/7/2025) ini, guru-guru sudah memberikan pedoman untuk pembelajaran besok di rumah,” jelasnya.
Kebijakan ini diambil untuk memberikan kesempatan kepada seluruh tenaga pendidik.
Sekitar 2.470 guru se-Kabupaten Wonosobo diinstruksikan untuk hadir dalam prosesi Pisowanan Agung.
Acara puncak Hari Jadi ke-200 Wonosobo itu akan digelar di Alun-alun Wonosobo.
“Semuanya ke alun-alun sesuai dengan instruksi Pak Bupati."
"Karena momen yang sangat langka ya, dua abad ini, diharapkan semua bisa merasakan, bisa menikmati dan bisa berkontribusi," tandasnya.
Para guru pun menyambut kebijakan ini dengan sangat antusias.
Salah satunya adalah Yekti Estiasih, seorang guru kelas 1 di SDN Plobangan, Selomerto.
“Senang sekali kita dilibatkan pada acara besar seperti ini."
"Kami sudah siapkan baju adat dari sekarang,” ucapnya.
Yekti juga memastikan bahwa siswa di luar program MBG akan tetap belajar di rumah.
"Besok siswa belajar di rumah."
"Kita juga tetap harus absen, jadi tetap wajib datang ke Alun-alun," pungkasnya.
Dukungan juga datang dari para orang tua siswa.
Abdillah, salah satu orang tua siswa, mengaku tidak keberatan.
Ia justru melihat ini sebagai kesempatan untuk mengajak anaknya melihat kemeriahan Hari Jadi.
"Ya ngga papa libur besok, anak saya di SDN 1 Selomerto."
"Mumpung juga kan setahun sekali, biar anak juga tahu tanggal 24 Juli ternyata HUT Wonosobo," ungkapnya.
Orang tua siswa lainnya, Tyo, juga menyetujui kebijakan siswa belajar di rumah ini.
"Kalau menurut saya ya ngga papa belajar di rumah."
"Kalaupun ada PR ya dikerjakan saja, cuma satu hari saja kan," ujar Tyo.
Asyik! Siswa di Wonosobo Bakal Pulang Cepat Kamis Besok, Ada Acara Apa Sih? |
![]() |
---|
Fenomena Fatherless Mulai Dirasakan Remaja Wonosobo: Punya Ayah tapi Serasa Tak Punya |
![]() |
---|
Warga Kecewa Tak Ada Sheila On 7 di Daftar Artis Konser Musik Hari Jadi Wonosobo, Begini Kata Pemkab |
![]() |
---|
Target Parkir Wonosobo Tak Pernah Tercapai dalam 5 Tahun Terakhir, Parkir Khusus Jadi Sorotan |
![]() |
---|
Diresmikan setelah Viral, Patung Biawak Wonosobo Kini Bernama Tugu Krasak Menyawak |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.