Berita Wonosobo

Target Parkir Wonosobo Tak Pernah Tercapai dalam 5 Tahun Terakhir, Parkir Khusus Jadi Sorotan

Lima tahun terakhir, penghasilan daerah Wonosobo dari sektor parkir tak pernah mencapai target. Pemkab Wonosobo bakal melakukan evaluasi.

Penulis: Imah Masitoh | Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS/IMAH MASITOH
PARKIR WONOSOBO - Sejumlah kendaraan parkir di tepi Jalan Angkatan 45 Wonosobo, Kamis (17/7/2025). Penggunaan sebagian bahu jalan di jalur satu arah ini seringkali membuat macet, terutama di jam-jam tertentu atau saat hari libur. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, WONOSOBO - Lima tahun terakhir, penghasilan daerah Wonosobo, Jawa Tengah, dari sektor parkir tak pernah mencapai target.

Kepala Badan Pengelolaan Pendapatan Keuangan dan Aset Daerah (BPPKAD) Kabupaten Wonosobo, Kristijadi menyampaikan, setiap tahun, target parkir dipatok Rp800 juta.

Namun, tahun 2024, realisasi parkir hanya terpenuhi Rp430 juta.

Tahun ini, hingga akhir Juni 2025, pendapatan parkir baru terealisasi sekitar Rp130 juta.

"Kalau melihat targetnya, belum ada kenaikan 5 tahun terakhir. Kalau pendapatannya, ya fluktuatif, tapi tidak pernah mencapai target," ungkap Kristijadi, Kamis (17/7/2025).

Baca juga: Diresmikan setelah Viral, Patung Biawak Wonosobo Kini Bernama Tugu Krasak Menyawak

Menurut Kristijadi, sektor parkir hanya menyumbang 0,3 persen dari total Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp370 miliar.

"Hingga akhir Juni 2025, baru di angka Rp130 juta yang masuk, tiga bulan belum ada setoran," ungkapnya.

Ia menjelaskan, ada beberapa jenis pengelolaan parkir yang diberlakukan. 

Satu di antaranya, parkir khusus di area destinasi wisata, yang dikelola langsung oleh pengelola tempat wisata.

Pendapatan dari parkir jenis ini masuk dalam pos retribusi tersendiri dan berbeda dari retribusi parkir di badan jalan.

Menurutnya, lemahnya pengawasan serta belum maksimalnya sistem pengelolaan dan setoran dari para pengelola parkir menjadi penyebab utama rendahnya capaian pendapatan. 

Baca juga: Jangkauan Makan Bergizi Gratis Wonosobo Meluas, 1.200 Siswa di 12 Sekolah Bakal Ikut Kebagian

Kristijadi menegaskan, perlunya evaluasi menyeluruh, mulai dari perhitungan ulang target retribusi per titik parkir, hingga penerapan sistem yang lebih transparan dan digital untuk pengawasan setoran.

"Potensinya besar karena menyangkut kebutuhan masyarakat langsung. Tapi, pengelolaannya masih perlu banyak pembenahan," ujarnya.

Kristijadi telah meminta Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Perhubungan (Disperkimhub) segera melakukan evaluasi lapangan guna menyesuaikan target dengan kondisi riil, serta mendorong optimalisasi pendapatan parkir ke depan. (*)

Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved