Laga Sengit Final GSI Banyumas: Tim Purwokerto Tumbangkan Perlawanan Keras Rayon 3

Aji Pribadi, salah satu siswa SMP asal Jatilawang, menjadi salah satu suporter yang hadir.

"Saya ikut dukung saja melihat dari Tribun sambil bawa alat musik drum buat menyemangati."

"Satu kelas ikut semua," ujar Aji Pribadi.

Pihak panitia memang secara khusus mengundang para siswa untuk meramaikan babak final.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas, Joko Wiyono, mengatakan ajang ini sangat penting.

GSI menjadi wadah untuk mencari bibit-bibit pemain sepak bola unggul dari Banyumas.

Ia berharap para juara dari laga sengit ini bisa mengharumkan nama Banyumas di tingkat provinsi.

"Target kita juara provinsi."

"Kita pernah masuk tiga besar, dan tahun ini harapannya bisa jadi yang terbaik," tambah Joko Wiyono.

Mimpi yang lebih besar pun ia sampaikan.

"Harapannya, dari ajang ini akan lahir pemain-pemain muda Banyumas yang suatu saat bisa menjadi bagian dari Garuda Muda timnas Indonesia," ujar Joko.

Dengan kemenangan ini, tim Purwokerto berhak mewakili Banyumas di tingkat Provinsi Jawa Tengah.

Ajang tingkat provinsi itu rencananya akan digelar pada bulan September 2025 mendatang.

Sebelumnya, posisi juara tiga bersama diraih oleh Sub Rayon 2 dan Sub Rayon 6.

Para juara dalam kompetisi ini mendapatkan piala, piagam, serta uang pembinaan.

Tim juara dari Purwokerto kini akan langsung menjalani program pelatihan lanjutan.

Ini adalah persiapan mereka untuk menghadapi laga yang lebih sengit di tingkat provinsi.