Liputan Khusus
Kisah Joki Kosan Purwokerto, Dulu Jemput Bola di Kampus Kini Tergilas Medsos
Dulu jadi andalan mahasiswa cari kos, kini nasib joki di Purwokerto terancam oleh aplikasi properti, Instagram, dan TikTok.
Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: Daniel Ari Purnomo
TRIBUNBANYUMAS.COM, PURWOKERTO - Kawasan sekitar Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed), Purwokerto, kian menjelma menjadi ladang bisnis properti yang subur.
Dari pagi hingga petang, jalanan sempit di Kelurahan Karangwangkal, Grendeng, Sumampir, hingga Pabuaran dan Bancarkembar, dipadati kendaraan para pencari kost.
Terutama saat musim penerimaan mahasiswa baru.
Baca juga: Dilema Mahasiswa Purwokerto, Harga Kosan Mencekik Tapi Biaya Makan Murah
Sistem tahunan jadi harga mati.
Ketua Paguyuban Kostan Unsoed,
Haneto (50) yang sekaligus joki kostan senior, menyebutkan sistem sewa tahunan sudah menjadi kesepakatan tak tertulis di antara para pemilik kost.
"Kita memang kost-kostan pelayanan khusus mahasiswa, tapi hampir semua pemilik usaha pengennya sistem tahunan.
Karena kalau bulanan dianggap mahal dan merugikan," kata Haneto kepada Tribunbanyumas.com, Jumat (18/7/2025).
Sistem tahunan, menurut Haneto, memberi kepastian pemasukan bagi pemilik.
Apabila menggunakan sistem bulanan, masa kosong di luar musim mahasiswa baru bisa menyebabkan kerugian.
Apalagi, momen pencarian kost dianggap hanya datang sekali dalam setahun: saat mahasiswa baru mulai berdatangan.
Paguyuban Kostan Unsoed membagi jenis kosan dalam tiga kategori:
1. Kategori Biasa (Rp3–Rp5 juta/tahun):
Fasilitas standar seperti tempat tidur, meja belajar, dan dapur. Kamar mandi umumnya di luar dan digunakan bersama.
2. Kategori Bagus (Rp5–Rp10 juta/tahun):
Kamar mandi dalam, lokasi strategis, dan bangunan baru mulai menjamur di kawasan perumahan.
3. Kategori Eksklusif (Rp10–Rp20 juta/tahun):
Fasilitas layaknya hotel, dilengkapi TV, shower, WiFi, AC, bahkan kadang layanan laundry yang diminati mahasiswa dari kalangan ekonomi atas.
Baca juga: Bisnis Kos-kosan di Purwokerto Marak, Trend Harga Kamar Selalu Naik Tiap Tahun
"Sekarang itu, sekitar 50 persen mahasiswa memilih kost kategori bagus, yang 5–10 juta itu.
Sementara yang eksklusif sekitar 25 persen saja," ujar Haneto.
Sosiolog Unsoed Sebut Kosan Eksklusif Ciptakan Mahasiswa Individualis dan Tak Peduli |
![]() |
---|
Dilema Mahasiswa Purwokerto, Harga Kosan 'Mencekik' Tapi Biaya Makan Murah |
![]() |
---|
Bisnis Kos-kosan di Purwokerto Marak, Trend Harga Kamar Selalu Naik Tiap Tahun |
![]() |
---|
Ketua Paguyuban UMKM Jalan Bung Karno Akui Pedagang Langgar Aturan, Minta Solusi Terbaik |
![]() |
---|
Guru Besar Unsoed Kritisi Penataan Kawasan Jalan Bung Karno Purwokerto |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.