Berita Semarang
Pemkab Semarang Jemput 2 Bocah Korban Kekerasan di Boyolali, Bakal Disekolahkan
Pemkab Semarang menjemput dua bocah korban kekerasan pensiunan PNS di Boyolali. Mereka akan mendapat pendampingan dan disekolahkan.
Penulis: Reza Gustav Pradana | Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS.COM, UNGARAN – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Semarang menjemput dua bocah korban kekerasan di Boyolali, Rabu (16/7/2025) malam.
Mereka akan mendapat pendampingan psikis dan pemulihan, bahkan disekolahkan.
Dua anak yang mengalami kekerasan, SAW (14) dan adiknya, IAR (11), ditemukan warga tidur di luar rumah SP, pensiunan PNS, di Desa Mojo, Kecamatan Andong, Kabupaten Boyolali, Minggu (13/7/2025) dini hari.
Keduanya ditemukan dengan dua anak lain asal Kabupaten Batang.
Bahkan, saat ditemukan, IAR dalam kondisi kaki dirantai bersama seorang anak perempuan berusia enam tahun asal Batang.
Kasus itu kini ditangani Polres Boyolali.
Baca juga: 4 Anak di Boyolali Dianiaya Pensiunan PNS, Niat Belajar Agama Malah Dirantai dan Dipukul
Sementara, SAW dan IAR dijemput tim dari Pemkab Semarang.
Kedatangan rombongan yang menjemput dua anak tersebut disambut langsung Bupati Semarang Ngesti Nugraha di rumah dinasnya di Sidomulyo, Ungaran Timur.
Bersama Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Semarang, Istichomah, dan Kapolres Semarang AKBP Ratna Quratul Ainy, Bupati Ngesti berdialog dengan anak-anak dan keluarganya, membahas solusi yang akan dilakukan ke depan.
"Kami, atas nama Pemkab Semarang, mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak, mulai dari Kapolres dan Bupati Boyolali, Dinsos Boyolali, hingga Kementerian Sosial yang turun langsung membantu."
"Syukur, alhamdulillah, anak-anak kami bisa kembali," kata Ngesti seusai pertemuan tersebut.
Dia menambahkan, Pemkab Semarang akan fokus pada tiga hal, yaitu pemulihan psikis, pemulihan kesehatan fisik, dan pemenuhan hak pendidikan.
"Kami siapkan untuk bisa kembali bersekolah. Mereka masih dalam usia pelajar SD dan SMP, kami ingin mereka bisa belajar seperti anak-anak lain," imbuh Ngesti.
Ngesti mengatakan, dirinya tengah berkoordinasi dengan sejumlah instansi, termasuk Dinas Pendidikan, DP3AKB, dan Polres Semarang untuk menyiapkan langkah-langkah lanjutan.
Ngesti memastikan bahwa masa depan SAW dan IAR akan ditangani secara serius.
Gus Nuril Geram Pengurus MWC NU Gunungpati Tak Bantu Urusi Warganya yang Kena Masalah |
![]() |
---|
Rutin Nabung Rp10 Ribu Setiap Hari, 36 Pedagang Pasar Projo Ambarawa Semarang Berangkat Umrah Bareng |
![]() |
---|
Sebut Kota Semarang Jadi Incaran Investor, Wali Kota Agustina Dorong Ekonomi Kreatif Lokal |
![]() |
---|
Kematian Mahasiswa Unnes Dinilai Janggal, Dari CCTV Dibawa 4 Pria Berbaju Hitam Naik Mobil Berorator |
![]() |
---|
Viral Konvoi Motor di Jalan Lingkar Ambarawa Semarang Bawa Senjata Tajam, Polisi Buru Pelaku |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.