Lipsus Parkir Banyumas

Mahasiswi Rantau Kena 'Culture Shock' Parkir Purwokerto, Wajib Sedia Receh Biar Jukir Tak Ngoceh

Warga Purwokerto resah dengan jukir arogan soal tarif receh, sementara DPRD mengungkap potensi PAD parkir bocor bisa mencapai puluhan miliar rupiah.

|
AI/ DALL-E
JUKIR DEBAT: Foto ilustrasi yang diciptakan menggunakan teknologi AI (kecerdasan buatan) menggambarkan sebuah perdebatan antara juru parkir dan mahasiswi. Foto diproduksi pada 4 Juli 2025. Warga Purwokerto resah dengan jukir arogan soal tarif receh . 

Praktik parkir liar dan pungutan yang tidak resmi menjadi persoalan klasik yang belum terselesaikan. 

QRIS yang semestinya menjadi alat kontrol transparansi belum sepenuhnya berjalan efektif di lapangan.

Subagyo mendorong penguatan pengawasan dan penertiban terhadap jukir yang tidak patuh.

Warga berharap pemerintah daerah tak hanya mengejar target PAD, tapi juga memperbaiki kualitas pelayanan parkir

Tarif yang wajar, pelayanan yang ramah, serta kepastian sistem pembayaran menjadi kebutuhan dasar di ruang publik.

"Kita ini bukan masalah bayar, tapi soal perlakuan dan kejelasan. Masa belanja aja harus bayar parkir seenaknya, padahal tempat itu seharusnya tanggung jawab pengelola," ujar Diza. (jti) 

Sumber: Tribun Banyumas
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved