Lipsus Parkir Banyumas
Mahasiswi Rantau Kena 'Culture Shock' Parkir Purwokerto, Wajib Sedia Receh Biar Jukir Tak Ngoceh
Warga Purwokerto resah dengan jukir arogan soal tarif receh, sementara DPRD mengungkap potensi PAD parkir bocor bisa mencapai puluhan miliar rupiah.
|
Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: Daniel Ari Purnomo
AI/ DALL-E
JUKIR DEBAT: Foto ilustrasi yang diciptakan menggunakan teknologi AI (kecerdasan buatan) menggambarkan sebuah perdebatan antara juru parkir dan mahasiswi. Foto diproduksi pada 4 Juli 2025. Warga Purwokerto resah dengan jukir arogan soal tarif receh .
Praktik parkir liar dan pungutan yang tidak resmi menjadi persoalan klasik yang belum terselesaikan.
QRIS yang semestinya menjadi alat kontrol transparansi belum sepenuhnya berjalan efektif di lapangan.
Subagyo mendorong penguatan pengawasan dan penertiban terhadap jukir yang tidak patuh.
Warga berharap pemerintah daerah tak hanya mengejar target PAD, tapi juga memperbaiki kualitas pelayanan parkir.
Tarif yang wajar, pelayanan yang ramah, serta kepastian sistem pembayaran menjadi kebutuhan dasar di ruang publik.
"Kita ini bukan masalah bayar, tapi soal perlakuan dan kejelasan. Masa belanja aja harus bayar parkir seenaknya, padahal tempat itu seharusnya tanggung jawab pengelola," ujar Diza. (jti)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.