Berita Kebumen

Warga Bongkar Paket Lengkap Borok Wajah Kebumen, Alun-alun Dikuasai PKL Lagi

Warga Kebumen sampaikan 7 keluhan soal PKL dan parkir yang bikin kota kumuh, salah satunya di Alun-alun. Satpol PP janji akan berkoordinasi.

Penulis: daniel a | Editor: Daniel Ari Purnomo
DOKUMENTASI WARGA
ALUN-ALUN KEBUMEN: Warga Kebumen sampaikan 7 keluhan soal PKL dan parkir yang bikin kota kumuh, salah satunya di Alun-alun. Satpol PP janji akan berkoordinasi dengan dinas terkait. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, KEBUMEN - Dengan semangat "mencintai kota Kebumen", seorang warga menyuarakan keprihatinannya atas kondisi tata kota yang dinilai semakin semrawut.

Melalui sebuah laporan publik yang sangat rinci pada Rabu (2/7/2025), ia membeberkan tujuh masalah utama yang membuat wajah kota, terutama di seputaran Alun-alun, menjadi kumuh.

Aduan 'paket lengkap' ini telah diterima oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kebumen, yang berjanji akan segera berkoordinasi dengan dinas-dinas terkait.

Baca juga: Masuk Kategori Sangat Miskin, Warga Kebumen Bertanya Kapan Dapat Bantuan PKH

Masalah pertama yang menjadi sorotan utama adalah kembalinya para pedagang kaki lima (PKL) ke area dalam Alun-alun Kebumen.

Menurut pelapor, keberadaan PKL ini merusak kenyamanan ruang publik dan membuat pusat kuliner resmi "Kapal Mendoan" menjadi sepi.

Ia pun memberikan saran agar salah satu bangunan di alun-alun dimanfaatkan sebagai pos jaga bersama 24 jam yang diisi oleh Satpol PP, Dinas Perhubungan, dan Dinas Perdagangan untuk mengawasi ketertiban.

Kekumuhan kota, menurut pelapor, juga disebabkan oleh perilaku para PKL di sepanjang jalan-jalan utama.

Banyak pedagang yang meninggalkan gerobak jualannya di pinggir jalan semalaman.

Selain itu, banyak yang memasang papan nama dagangan berbentuk segitiga di badan jalan, yang menyulitkan parkir kendaraan dan merusak pemandangan.

Ia juga menyoroti jumlah PKL yang semakin membludak di sekitar area perkantoran dinas hingga sekolah.

Masalah lain yang diadukan adalah parkir yang tidak tertib di sisi timur Kapal Mendoan.

Meskipun ada rambu larangan parkir, area tersebut justru tetap digunakan sebagai tempat parkir.

Pelapor juga meminta agar becak wisata di seputaran alun-alun ditertibkan agar tidak parkir sembarangan dan tidak menggunakan musik yang terlalu keras hingga mengganggu kenyamanan.

Menanggapi laporan yang sangat lengkap ini, Satpol PP Kebumen memberikan jawaban awal.

Mereka menyadari bahwa masalah ini sangat kompleks dan tidak bisa diselesaikan sendiri.

"Siap, terima kasih untuk aduannya, akan kami koordinasikan terlebih dahulu dengan Dinas-Dinas terkait," tulis Satpol PP dalam jawaban resminya.

Kini, warga menantikan hasil nyata dari koordinasi antar dinas tersebut demi terwujudnya "Kota Kebumen yang Beriman (Bersih, Manfaat, Indah dan Nyaman)" seperti yang mereka harapkan.

Sumber: Tribun Banyumas
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved