berita banyumas

'Pengawas Tunggu di Motor', Warganet Rinci Praktik Eksploitasi Anak Viral di GOR Satria Purwokerto

Aduan eksploitasi anak di GOR Satria viral, warganet ramai-ramai membenarkan dan merinci modusnya.

Penulis: daniel a | Editor: Daniel Ari Purnomo
DOKUMENTASI PRIBADI WARGA
ANAK PENJUAL MAKANAN: Warga resah melihat anak-anak kecil berjualan hingga larut malam di GOR Satria Purwokerto dan curiga ada yang mengoordinir. Satpol PP janji akan selidiki. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, PURWOKERTO - Dugaan eksploitasi anak yang berjualan hingga larut malam di kawasan GOR Satria, Purwokerto, ternyata bukanlah rahasia baru bagi warga.

Setelah satu aduan resmi viral pada Minggu (29/6/2025), puluhan komentar dari masyarakat membanjiri media sosial, tidak hanya membenarkan, tetapi juga merinci modus operandi yang telah lama meresahkan ini.

Laporan awal menyoroti kecurigaan adanya pihak yang mengoordinir anak-anak kecil untuk berjualan makanan ringan hingga hampir pukul 9 malam, dengan memanfaatkan rasa iba pembeli.

Baca juga: Dugaan Eksploitasi Anak di GOR Satria Purwokerto, Warga Curiga Ada yang Koordinir

Kecurigaan ini sontak diamini oleh banyak warganet.

Akun @moh***** menulis, "Welah dalahh,, akhirnya ada yg merespon. Dari dulu selalu ketemu mereka di area GOR SATRIA. Sekitar di lampu merah mereka turun. Yang dewasa nunggu di motor. Anak-anak kecil itu jalan dari satu resto ke resto lain."

Kesaksian serupa datang dari akun @rzk****** yang sehari-hari berjualan di GOR.

"Aku yang jualan di GOR tiap hari ngeliat anak-anak jualan hehe, biasanya ya tuh yang nungguin anak-anak itu ada di sebelah Naspat (Nasi Padang) depan GOR," ungkapnya, memberikan detail lokasi sang pengawas.

Fenomena ini pun disebut terjadi di lokasi lain, seperti di area Bakso Samiasih dan Alun-alun Purwokerto.

Menanggapi laporan dan keresahan publik ini, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Banyumas berjanji akan segera menindaklanjuti.

Mereka menyatakan akan melakukan patroli dan berkoordinasi dengan Dinas Sosial untuk penanganan yang tepat, karena menyangkut perlindungan anak.

Namun, janji ini ditanggapi dengan sedikit skeptisisme oleh sebagian warga.

"Selalu bilang harus berkoordinasi dulu padahal kantornya saja di depan GOR, tidak tahu atau....," tulis akun @tim*****.

Di tengah situasi ini, masyarakat justru memberikan masukan konstruktif bagi aparat.

"Nek pihak berwenang rep observasi aja nganggo seragam ya, bebasan dadi nek pas sidak/tangkap tangan tersangka ne bisa kecekel (Kalau pihak berwenang mau observasi jangan pakai seragam ya, menyamar saja jadi biar pas sidak/tangkap tangan tersangkanya bisa tertangkap)," saran akun @ay*****.

Kini, publik menantikan langkah nyata dan efektif dari Satpol PP dan dinas terkait, tidak hanya untuk menertibkan, tetapi juga untuk membongkar jaringan di balik layar yang tega memanfaatkan anak-anak.

Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved