Berita Banyumas

3 Koperasi Merah Putih di Banyumas Bakal Jadi Percontohan, Soft Launching Dihadiri Wamenkop

Tiga Koperasi Merah Putih di Banyumas akan menjadi percontohan dalam soft launching, Sabtu. Ketiganya juga diusulkan dapat pendanaan awal LPDB KUMKM.

Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS/HERMAWAN HANDAKA
BAHAS KOPERASI - Wakil Menteri Koperasi Ferry Juliantono menjadi pembicara dalam Talkshow Tribute to Margono Djojohadikusumo: Menyambut Koperasi Desa Merah Putih yang digelar Tribunbanyumas.com di Auditorium Fakultas Biologi Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto, Kamis (19/6/2025). Ferry bakal menghadiri soft launching Koperasi Merah Putih di Desa Dawuhan, Kecamatan Banyumas, Kabupaten Banyumas, Sabtu (21/6/2025). 

TRIBUNBANYUMAS.COM, PURWOKERTO - Tiga Koperasi Merah Putih di Banyumas, Jawa Tengah, bakal menjadi percontohan dan rencananya di-soft launching, Sabtu (21/6/2025).

Soft launching Koperasi Merah Putih itu bakal digelar di Desa Dawuhan, Kecamatan Banyumas, Kabupaten Banyumas.

Acara tersebut juga akan dihadiri Wakil Menteri Koperasi RI, Ferry Juliantono.

Baca juga: Pembentukan Koperasi Merah Putih di Banyumas Nyaris Tuntas, 47 Koperasi Telah Berbadan Hukum

Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Banyumas, Agus Nur Hadie menyampaikan, pembentukan Koperasi Merah Putih di Banyumas, secara struktural, telah rampung. 

Sebanyak 331 koperasi telah terbentuk meski sebagian besar masih menunggu proses legalisasi.

"Semua koperasi sudah terbentuk, sekarang sedang proses pembentukan badan hukum."

"Sekitar 60 persen sudah masuk tahap notaris, sisanya tinggal menunggu giliran," ujar Agus, Jumat (20/6/2025).

Agus menjelaskan, lambatnya proses legalisasi koperasi disebabkan tingginya antrean di kantor notaris. 

Namun, pemerintah tetap melanjutkan tahapan program dengan menggelar soft launching sebagai bentuk kesiapan kelembagaan.

Tiga Koperasi Merah Putih di Banyumas pun bakal menjadi percontohan dan diusulkan mendapat pendanaan awal dari Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB) KUMKM. 

Satu di antaranya, Koperasi Desa Merah Putih Desa Dawuhan, tempat soft launching digelar.

"Percontohan diusulkan tiga koperasi, salah satunya koperasi dari Desa Dawuhan."

"Tapi, belum tahu berapa yang akan dapat."

"Sampai sekarang, dananya memang belum turun," kata Agus. 

Baca juga: Wamenkop Serahkan Penghargaan untuk 5 Koperasi Terbaik di Banyumas Raya, Dari Desa untuk Dunia

Untuk mendukung percepatan legalisasi, Pemkab Banyumas mendapatkan bantuan dana Corporate Social Responsibility (CSR) dari Bank Jateng.

Bantuan ini digunakan untuk menutup biaya pembentukan badan hukum Koperasi Merah Putih yang mencapai sekitar Rp1,25 juta per koperasi.

"Total biaya pembentukan badan hukum koperasi sekitar Rp1,25 juta dan dibantu oleh CSR Bank Jateng," tambah Agus.

Usai soft launching, koperasi-koperasi yang telah terbentuk diperkirakan mulai beroperasi secara bertahap, sambil menunggu petunjuk pelaksanaan (juklak) dan petunjuk teknis (juknis) dari pemerintah pusat. (*)

Sumber: Tribun Banyumas
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved